Hanya bermain sekitar setengah jam, pemain Prancis itu digantikan Maxime Lopez dan harus menyaksikan rekan-rekannya digunduli Los Colchoneros tiga gol tanpa balas. Payet pun hanya bisa menangis.
Cedera yang dialami kapten Marseille tentunya membuat pelatih Prancis Didier Deschamps pusing. Pasalnya, hari ini, Kamis (17/5) sang pelatih berniat mengumumkan skuat Les Blues yang akan dibawa ke Rusia.
Pemain 30 tahun sebelumnya berpeluang untuk kembali ke dalam line-up Tim Ayam Jantan setelah kali terakhir tampil pada 10 Oktober 2017 saat Prancis menang 2-1 atas Belarusia. Tapi dengan cedera yang dialaminya, kesempatan itu sirna.
Cederanya Payet mengingatkan kita ke final Piala Eropa 2016 di Stade de France, Minggu (10/7/2016). Kala itu, Payet menjadi biang keladi cederanya kapten Portugal Cristiano Ronaldo. Baru bermain 25 menit, Payet menjahili kapten Portugal dan membuatnya ditandu keluar lapangan.
Meski harus digantikan pemain lain, Ronaldo mampu memberikan semangat kepada rekan-rekan setimnya di pinggir lapangan hingga membuat Portugal menjadi kampiun lewat gol tunggal Eder. Ronaldo bahkan lebih terlihat seperti pelatih ketimbang pelatihnya sendiri, Fernando Santos.
Setelah Ronaldo ditarik keluar, Payet--yang saat itu masih bermain bersama West Ham United--langsung menjadi sasaran cercaan para penggemar bintang Real Madrid baik di media sosial maupun yang tengah berada di stadion. Mereka tidak terima pemain kesayangannya dicederai Payet, meskipun kita yakin Payet tidak berniat melakukan itu.
Melihat lini masa berbagai media sosial, sejauh ini, respons negatif terhadap Payet bukan cuma dari penggemar Portugal maupun Real Madrid. Tapi juga dari suporter West Ham, tim yang ditinggalkannya musim ini.