Lagi, Facebook Bagikan Data Pengguna

| 07 Jun 2018 17:43
Lagi, Facebook Bagikan Data Pengguna
Ilustrasi (Pixabay)
New York, era.id - Belum selesai kasus pencurian data pengguna Facebook yang dilakukan Cambridge Analytical beberapa waktu lalu, Facebook kembali terlibat masalah perlindungan data pengguna. Kali ini, Facebook mengaku pernah berbagi data pengguna dengan empat produsen telepon pintar China.

Menurut laporan The New York Times, perjanjian kerja sama yang kira-kira terjalin hingga 2010 itu memberikan akses data pengguna Facebook kepada Huawei, perusahaan peralatan komunikasi yang telah ditandai oleh pejabat intelijen Amerika sebagai ancaman keamanan nasional seperti halnya Lenovo, Oppo, dan TCl.

Dalam perjanjian tersebut terungkap, Facebook memberikan akses ke empat perusahaan tadi bersama dengan produsen elektronik lain termasuk Amazon, Apple, BlackBerry dan Samsung. 

Kesepakatan tersebut merupakan bagian dari upaya kongkalikong untuk mendorong lebih banyak pengguna seluler yang menggunakan jejaring sosial yang dimulai pada 2007, sebelum aplikasi Facebook bekerja dengan baik secara mandiri pada smartphone kita seperti saat ini. 

Dari perjanjian tersebut, si pembuat perangkat memungkinkan untuk menawarkan beberapa fitur Facebook. Seperti membuat buku alamat, tombol likes dan update status.

Selain itu, pejabat Facebook mengatakan, perjanjian dengan perusahaan China tersebut memungkinkan mereka mendapat akses mirip dengan yang ditawarkan Facebook kepada BlackBerry. Yakni dapat mengakses informasi rinci tentang pengguna perangkat dan semua teman mereka termasuk pandangan politik dan agama, riwayat kerja, pendidikan, dan relationship pengguna Facebook. 

Sementara itu, akses yang didapatkan Huawei dari Facebook digunakan untuk mengisi aplikasi bawaan smartphone Huawei "social phone" yang memungkinkan pengguna melihat pesan dan akun media sosial dalam satu tempat. 

Meskipun demikian pihak Facebook mengatakan data yang dibagikan kepada Huawei tetap berada di ponsel masing-masing pengguna smartphone tersebut bukan berada pada server perusahaan. 

Baca Juga : Pengguna Remaja Mulai Tinggalkan Facebook

Rekomendasi