Gegara Parkir Motor di Depan Rumah, Akses Keluar-Masuk Warga Jaktim Ini Ditembok Tetangganya

| 03 Aug 2022 17:05
Gegara Parkir Motor di Depan Rumah, Akses Keluar-Masuk Warga Jaktim Ini Ditembok Tetangganya
Rumah warga, Asep, yang ditembok tetangganya, di Jl Gading Raya 8 Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (3/8/2022) (Ilham/Era)

ERA.id - Akses keluar-masuk depan rumah salah satu warga di Jakarta Timur (Jaktim), Asep, ditembok tetangganya. Akibat penembokan, penghuni rumah tidak dapat keluar-masuk kediaman dengan normal.

Rumah Asep ini ada di Jl Gading Raya 8 RT/RW 11/10, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Penembokan ini hanya menyisakan sedikit ruang saja.

Bila mencoba keluar atau masuk rumah, Asep harus merapatkan badannya ke tembok dan berjalan menyamping dari celah yang tersisa. Cara lainnya, dengan memanjat tembok. Namun cara ini cukup sulit dilakukan karena Asep dan istrinya sudah tua.

Anak Asep, Anis menceritakan, rumah ayah dan ibunya ini ditembok tetangganya sejak semingguan yang lalu. Karena sulit untuk keluar-masuk rumah, Anis menjelaskan orangtuanya terkadang harus menaiki tangga.

Hal lain yang bisa dilakukan, dengan menumpang keluar melalui rumah tetangganya yang berada di lantai dua.

"Mulanya sih kayaknya mereka (tetangga yang menembok rumah Asep) nggak suka  ada parkiran motor, awalnya. Ibu saya, adik saya parkir motor di depan rumah. Parkir motor kan depan rumah, bukan depan pagar dia, kata dia sih, dia nggak suka karena bikin sempit jalan dia, lalu jalan gitu. Padahal sih nggak sempit, masih bisa lewat sebenarnya," kata Anis saat ditemui di rumah Asep, Rabu (3/8/2022)

Anis menambahkan lahan yang ditembok itu adalah milik tetangganya. Dia mengaku paham dengan hal tersebut. Namun, sambungnya, dia ingin agar tetangga orangtuanya ini bisa berbagi lahan agar Asep dan istrinya tidak kesulitan untuk keluar-masuk rumah.

Dia pun menerangkan mediasi sudah lima kali dilakukan. Namun mediasi ini tidak membuahkan hasil. Tembok yang menutupi rumah Asep tak juga dirobohkan.

"Harapan saya tembok itu dibuka kembali. Kita sudah tidak ada apa-apa, kita sudah minta maaf, sudah empat kali minta maaf, harusnya dia lunak dong hatinya. Kalau dia ada masalah, ada salah, ada apa, kita mohon dimaafkan. Tapi dari pihak sana kekeuh nggak mau bongkar," imbuh Anis.

Mediasi pun dilakukan hari ini. Polisi juga ikut hadir dalam mediasi kali ini. Hasil mediasi sementara, tetangga yang melakukan penembokan bersedia untuk membongkar tembok itu.

"Mediasi sore ini keputusannya Bu Widya (pihak yang melakukan penembokan), dia memberikan akses jalan dari  pagar tiang ini setengah meter. Sementara ya, nanti ke depannya akan dikembalikan ke semula. Itu harapan kita semua," jelas Kanit Intelkam Polsek Pulogadung Iptu Imam Rohadi.

Rekomendasi