'Wajah Baru' Kota Tua, Revitalisasi Trotoar 3 Meter, Jalur Khusus Sepeda hingga Zona Merah Berdagang

| 25 Aug 2022 13:36
'Wajah Baru' Kota Tua, Revitalisasi Trotoar 3 Meter, Jalur Khusus Sepeda hingga Zona Merah Berdagang
Pesepeda melintasi jalur sepeda yang selesai dibangun di Jalan Lada, kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (24/8/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.

ERA.id - Pemerintah Kota Jakarta Barat mengungkapkan, revitalisasi kawasan Kota Tua sudah mencapai 80 persen menjelang peresmian pada Jumat (26/8).

"Kalau kita lihat secara umum kurang lebih 80 persen. Sudah tentu 80 persen terlihat ada perubahan dari infrastruktur yang ada," kata Sekretaris Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainah saat ditemui di Kota Tua, Jakarta Barat (Jakbar) dikutip dari Antara, Kamis (25/8/2022).

Iin mengatakan, beberapa bentuk fisik yang sudah terlihat usai revitalisasi adalah pedestarian yang tertata rapi, Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tidak lagi berjualan di Kota Tua hingga taman di depan Stasiun Kota.

Pengerjaan trotoar menjadi salah satu fokus utama dari program revitalisasi tersebut. Hal tersebut karena Pemerintah Kota (Pemkot) Jakbar ingin menjadikan kawasan ini sebagai objek wisata kota yang bisa dikunjungi oleh wisatawan dengan berjalan kaki.

Karena itu, pihaknya melakukan pengerjaan revitalisasi trotoar. Tercatat ada beberapa ruas jalan yang trotoarnya dirombak, yakni Jalan Ketumbar, Jalan Kemukus dan Jalan Lada Dalam.

Trotoar tersebut diperlebar menjadi tiga meter sehingga cukup luas untuk para pejalan kaki. Tidak hanya itu, trotoar juga dilengkapi dengan ubin pengarah (guiding block) serta jalur khusus sepeda.

Untuk aktivitas PKL, pihaknya sudah berupaya memindahkan para pedagang yang biasa beraktivitas di halaman Kota Tua ke lokasi binaan (lokbin) ke dua tempat  yakni Gedung Cipta Niaga dan Gedung Kementerian Keuangan di Jalan Kali Besar.

"Jadi ada lokasi zona merah yang tidak boleh dipakai untuk berdagang. Kami sudah siapkan zona hijau atau tempat yang representatif untuk mereka tempati," kata dia.

Dia berharap, revitalisasi tersebut bisa berdampak pada kenyamanan wisatawan sehingga kawasan Kota Tua bisa kembali ramai pengunjung.

Rekomendasi