ERA.id - Pasangan suami istri yang juga merupakan tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua (Brigadir J), Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, berpelukan saat rekonstruksi kemarin. Pengacara keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis mengatakan mereka berdua berpelukan karena saling menyayangi.
"Orang bisa berkomentar apa saja tapi menurut kami itu spontanitas dan saling menguatkan dan saling sayang," kata Arman Hanis kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).
Arman pun menepis isu perselingkuhan diantara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Dia kembali mengatakan momen mesra Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi adalah spontanitas suami istri yang saling menyayangi.
"Kan saya sudah sampaikan kalau momen itu spontanitas karena mereka saling sayang dan isu perselingkuhan itu pun sampai saat ini tidak bisa dibuktikan," tambahnya.
Diketahui pada rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J kemarin, Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saling berpelukan.
Pantauan ERA di YouTube Polri TV Radio, reka adegan untuk mengetahui secara pasti kronologi kematian Brigadir J di rumah Ferdy Sambo di Jl Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (30/8/2022), dilakukan. Ketika dilakukan reka adegan di sebuah ruangan, terlihat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sedang duduk-duduk.
Tiba-tiba, Putri seperti menangis atau sedih. Belum diketahui secara pasti apakah dia benar-benar menangis atau tidak. Ferdy Sambo pun langsung memegang kepala putri dan memeluknya. Keduanya pun berpelukan.
Tak lama kemudian, Putri pergi meninggalkan ruangan. Peran Putri Candrawathi dalam reka ulang di adegan sebuah ruangan ini diganti.