ERA.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara soal data pribadinya yang diduga diretas hacker Bjorka. Anies menyebut data pribadinya yang disebarkan Bjorka tidak benar.
"Nomor NIK-nya (saya yang diretas Bjorka) salah," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/09/2022).
Anies tak mengetahui dari mana Bjorka mendapatkan data pribadinya itu. Dia hanya mengatakan data yang diretas mayoritas salah.
"Nomor HP-nya juga salah. Itu nggak tahu saya ngambil datanya dari mana (si Bjorka). Kebanyakan salah itu data-datanya," ungkapnya.
Diketahui, hacker Bjorka ramai dibicarakan belakangan ini. Hacker ini mengaku meretas dokumen Kepresidenan dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Bjorka juga mengaku meretas data pribadi sejumlah pejabat negara atau pemerintahan. Beberapa diantaranya adalah Menkominfo Johnny G Plate, Ketua DPR Puan Maharani, dan lainnya.
Menkopolhukam, Mahfud MD sebelumnya juga angkat bicara soal hacker Bjorka yang diduga melakukan peretasan dokumen negara dan membocorkan atau doxing ke pejabat negara atau pemerintahan Indonesia. Mahfud membenarkan Bjorka melakukan peretasan.
"Soal anu ya, bocornya data negara lah. Itu nanti masih akan, kita, saya pastikan bahwa itu memang terjadi. Saya sudah dapat laporannya dari BSSN, kemudian dari analisis deputi VII saya, terjadi di sini, di sini, di sini," kata Mahfud di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (12/09/2022).
Mahfud menduga data yang bocor itu bukanlah dokumen rahasia Indonesia. Data yang diretas itu, sambungnya, merupakan data yang terbuka untuk umum.
"Jadi belum ada yang membahayakan dari isu-isu yang muncul kan, itu yang sudah ada di koran tiap hari. Wah ini yang jadi presiden, ini nih begini, begini. Kan cuma itu aja, ndak ada rahasia negara kalau yang saya baca, dari yang beredar itu. Sehingga itu bisa saja kebetulan sama dan kebetulan bukan rahasia juga barangkali cuma dokumen biasa, dan terbuka gitu, tetapi itu memang terjadi," sambungnya.