TGUPP Buatan Anies Mau Dilenyapkan, Wagub Riza Merespons

| 15 Sep 2022 10:16
TGUPP Buatan Anies Mau Dilenyapkan, Wagub Riza Merespons
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Facebook Riza Patria)

ERA.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi keinginan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang ingin Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) buatan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dihilangkan.

Riza mengatakan masa kerja TGUPP akan berakhir bersamaan waktu Anies Baswedan selesai menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.  

"Ya memang kalau itu kan sesuai dengan ketentuan aturan kan, namanya tim TGUPP kan tim untuk melakukan percepatan pembangunan. Ya memang habis, dia juga akan habis masanya," kata Riza, Kamis (15/09/2022).

Namun, kata Riza, TGUPP bisa tetap ada bila Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta membutuhkannya. Politikus Partai Gerindra ini menjelaskan, keputusan ada atau tidaknya TGUPP merupakan kewenangan Pj Gubernur DKI Jakarta.

"Kecuali nanti diserahkan kepada Pj gubernur selanjutnya. Apakah merasa perlu adanya TGUPP atau tidak. Atau melalui cara lain, itu kewenangan Pj gubernur," ucap Riza.

Sebelumnya Edi ingin agar TGUPP era Anies ini tidak lagi bekerja di masa jabatan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta 2022-2024.

"Nah TGUPP itu harus hilang. Itu yang membuat kacau pembangunan di Jakarta. Dengan ide-ide dia, banyak merugikan," kata Pras, sapaan akrab Prasetyo, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/09/2022).

Pras mengatakan pembangunan Jakarta tidak merata karena ada TGUPP ini. Dia menjelaskan Jakarta hanya terlihat bagus dari "casing" saja.

Menurutnya, banjir di Jakarta tidak teratasi karena kerja tim TGUPP ini tidak becus. Pras pun menyebut, pembangunan itu harus dilakukan secara rasional.

"Ini salah satu contoh, jalan di Jakarta ini sekarang pendek lo. Saya temukan di Kemang, ada tali air ditambahin trotoar, dilebarkan, ternyata tali air itu tidak nyambung dengan trotoarnya. Jadi buntu di tengah-tengah. Akhirnya apa yang terjadi, dampaknya banjir, jadi harus rasional membangun," kata Pras.

"Yang mana sih yang perlu dibangun, pinggir daerah di Jakarta juga semuanya harus dapat persamaan pembangunan. Jangan cuma di tengah kota, hanya casing aja kelihatan bagus, tapi di pinggir-pinggir jelek," sambungnya.

Rekomendasi