Hakim Marahi Bripka RR karena Berbohong di Persidangan: Kamu Tidak Sayang Anak-anakmu?

| 05 Dec 2022 17:09
Hakim Marahi Bripka RR karena Berbohong di Persidangan: Kamu Tidak Sayang Anak-anakmu?
Bripka RR (tangkap layar)

ERA.id - Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santoso memarahi terdakwa Bripka Ricky Rizal Wibowo (Bripka RR) karena berbohong dan menutup-nutupi fakta pada kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Wahyu mengatakan, cerita yang disampaikan Ricky Rizal soal kejadian sebelum dan sesudah Brigadir J tewas tidak masuk akal. 

Hakim pun menanyakan apakah Bripka RR mengorbankan keluarganya di kasus ini. 

"Kamu tidak sayang sama anak-anakmu?" tanya wahyu ke Ricky yang jadi saksi di persidangan terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Ma'ruf, dan Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (05/12/2022).

"Sayang, yang mulia," kata Ricky.

"Kamu berkorban untuk nutupin ini semua?" tanya lagi Wahyu.

"Siap tidak, yang mulia," ujar Ricky.

Untuk itu, Wahyu meminta kepada Ricky tidak menutupi fakata sebenarnya kasus kematian Brigadir J. Sebab, dalam rekamaan CCTV sudah terekam jelas peristiwa tersebut. 

"Kamu berkorban masa depan anak-anakmu untuk nutupin ini semua sampai hari ini kamu masih nutupin kayak gini. Seolah-olah saya percaya dengan cerita kamu. Dari tadi saya diamkan saja cerita kamu. Saya tahu kapan kamu bohong kapan nggak. Cerita kamu tidak masuk di akal semua. CCTV jelas, bukti CCTV jelas. Bagaimana kamu bercerita seperti itu tapi di sisi lain kamu ketika diperiksa di Provos bisa menceritakan detail apa yang terjadi, itu kan tidak masuk di akal," ujar hakim.

Hakim pun heran karena Bripka RR memberi keterangan seolah-olah tidak mengetahui penembakan ke Brigadir J.

"Saudara ini hanya bersaksi untuk mereka berdua. Tapi seolah-olah saudara ingin saudara tidak terlibat, seolah-olah saudara tidak tahu apa-apa. Kalau saudara ngomong kaya gitu seharusnya dari awal saudara mengaku ini loh faktanya seperti ini, tapi kan saudara ikut membuat skenario ini, bener tidak?" tanya hakim.

"Siap! jadi saya sampaikan yang mulia untuk skenario disampaikan Bapak (Ferdy Sambo) juga di Provos yang mulia," kata Bripka RR.

"Maksudmu?," tanya Wahyu.

"Untuk skenario itu, jadi setelah peristiwa penembakkan kan saya kembali lagi ke Duren Tiga, yang mulia. Setelah itu saya lihat ada beberapa anggota di situ, Bapak menyampaikan bahwa 'ada tembak-tembakan ajudan saya'," jawab Bripka RR.

Bripka RR mengaku tak melihat momen Ferdy Sambo menembak Brigadir J. Alasannya, saat itu ia beranjak dari lokasi ke arah dapur karena ada yang memanggilnya.

Namun, ketika kembali mengarahkan pandangannya ke lokasi kejadian, hanya melihat Ferdy Sambo yang sedang menembak dinding.

"Saya ke dapur lihat nggak ada orang. Terus saya lihat ke tengah lagi, pak FS lagi nembakin dinding," kata Bripka RR.

Rekomendasi