Alami Kendala Usut Kasus Pemulung Culik Anak di Jakpus, Polisi: Nama Pelaku Berganti-ganti

| 22 Dec 2022 18:42
Alami Kendala Usut Kasus Pemulung Culik Anak di Jakpus, Polisi: Nama Pelaku Berganti-ganti
Tangkapan layar

ERA.id - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus seorang pemulung yang melakukan penculikan ke seorang bocah, MA (6) dengan menaiki bajaj di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Koordinasi dengan Dinas Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dilakukan untuk membuat sketsa wajah pelaku.

"(Koordinasi dengan) Dukcapil itu bukan (untuk membuat) sketsa wajah. Dukcapil itu untuk melihat kira-kira dari tampilan CCTV itu, orang ini siapa. Karena orang tua korban pun itu hanya tahunya (wajah pelaku) atau kenal karena sering datang ngopi di kedainya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Kamis (22/12/2022).

Komarudin mengakui penyelidikan kasus ini mengalami kendala. Sebab dari rekaman CCTV yang didapat, posisi pelaku sangat jauh.

Dia menambahkan penyidik saat ini sedang mencari rekaman CCTV lain yang mungkin ada menangkap wajah pelaku.

"Nah ini yang lagi kita carikan (CCTV) pembandingnya dulu, baru nanti kita siapkan sketsanya," ucapnya.

Lebih lanjut, dia menerangkan penyidik telah meminta keterangan ke warga sekitar terkait identitas pemulung ini. Dari hasil interogasi, pelaku tidak punya tempat tinggal tetap dan memiliki dua nama, yakni inisial Y dan H.

"Karena kan keterangannya dari nama saja berbeda-beda. Beberapa orang yang kita interogasi, namanya berbeda. Ada yang mengatakan inisial Y, ada yang mengatakan inisal H," ungkapnya.

Diketahui, kasus penculikan anak ini viral di media sosial. Dari narasi dan rekaman yang beredar, awalnya memperlihatkan korban yang sedang berjalan di lokasi.

Seorang pria lalu muncul dan mendekati bocah itu. Pria ini mendekati dan memegang korban. Pelaku dan korban lalu naik ke sebuah bajaj dan pergi meninggalkan lokasi.

Rekomendasi