Polisi Akui Kasus Mayat Mutilasi di Bekasi Sulit: Kita Tak Boleh Hanya Bergantung Pengakuan Tersangka

| 05 Jan 2023 15:15
Polisi Akui Kasus Mayat Mutilasi di Bekasi Sulit: Kita Tak Boleh Hanya Bergantung Pengakuan Tersangka
Petugas memasang garis polisi di rumah kontrakan tempat ditemukan jasad wanita dimutilasi di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

ERA.id - Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan penelusuran terkait penemuan mayat mutilasi di sebuah kontrakan di kawasan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Sebab, kondisi jenazah diperkirakan sudah cukup lama.

"Saat ini sedang melakukan pemeriksaan sero bio molekuler untuk memastikan identitas mayat. Kalau identitas mayat sudah firm maka kami akan memberikan penjelasan lanjutan secara komprehensif.

Jenazah ini diperkirakan (sudah) lama, oleh karenanya tingkat kesulitan cukup tinggi," kata Hengki kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).

Hengki menambahkan perlu kehati-hatian serta ketelitian dalam mengidentifikasi korban ini. Dia pun menegaskan kasus ini tidak bisa diselesaikan bila hanya berdasarkan keterangan tersangka, Ecky Listiyanto (34) saja.

"Perlu ketelitian dan kehati-hatian (dalam mengidentifikasi korban). Kita tidak boleh hanya bergantung kepada pengakuan tersangka," tambahnya.

Sebelumnya, autopsi ke korban mutilasi yang ditemukan di dalam kontrakan di kawasan Tambun Selatan masih dilakukan. Dugaan sementara, korban dimutasi Ecky Listiyanto dengan memakai gergaji listrik.

"Jadi masih kita teliti sampai sekarang memang ada beberapa hal yang identik dengan hasil penyelidikan kita, misalnya bahwa ini tidak dipotong dengan menggunakan golok. Ternyata benar dari kedokteran forensik awal kemarin kita lihat memang bentukannya bergerigi. informasinya hasil penyelidikan kita dipotong menggunakan gergaji listrik," kata Hery kepada wartawan, Sabtu (31/12/2022).

Di tempat yang sama, Kombes Hengki Haryadi menambahkan Ecky Listiyanto ditangkap bersama seorang wanita. Hengki menjelaskan Ecky tidak ditangkap di dalam kontrakan. Pelaku, sambungnya, ditangkap ketika akan mencoba kabur.

"Jadi pada saat kita geledah (kontrakan Ecky) nggak ada itu tersangkanya, tapi pada saat kita keluar kita temukan di dalam ada jenazah. Tim keluar dari kos-kosan ada mobil yang datang tapi kabur, langsung kita kejar. Kita kejar akhirnya didapati beberapa orang termasuk tersangka, ada wanitanya juga," tambah Hengki.

Rekomendasi