ERA.id - Penertiban pedagang kaki lima (PKL) Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten berlangsung ricuh. Bahkan aksi yang terekam viral itu petugas berseragam Satpol PP membanting salah satu pedagang yang mengenakan kaos hitam.
Namun melalui keterangan tertulis pada Rabu (3/5/2023), Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Tangerang menyatakan penggusuran atas arahan Presiden Jokowi.
Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangerang, Andri Permana mengatakan Jokowi justru tidak pernah merelokasi dengan cara menggusur. Menurutnya, Presiden Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo berhasil merelokasi PKL tanpa kericuhan.
"Jangan membuat persepsi publik seolah-olah tindakan penertiban yang membuat kericuhan dilandasi oleh perintah Pak Jokowi," ucapnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (6/5/2023).
Andri menekankan, hal itu lantaran ketidakmampuan Pemkot Tangerang yang membuat penertiban tidak melalui pendekatan yang secara humanis. Alhasil penerbitan justru menimbulkan konflik sosial.
"Jangan kait-kaitkan dengan Presiden Jokowi. Kericuhan saat relokasi PKL dan pernyataan Dirut Perumda Pasar mengaburkan niat baik Jokowi untuk menghadirkan pasar rakyat yang modern dan humanis di Kota Tangerang," tegasnya.
Andri menegaskan Pemkot Tangerang cukup mengedepankan penegakan peraturan daerah (perda) dalam pengembalian fungsi jalan dan trotoar. "Pemkot Tangerang harus jantan dalam upaya pengembalian fungsi jalan dan trotoar. Jangan kait-kaitkan dengan Presiden Jokowi," tukasnya.