Waspada! Modus Penipuan Berkedok Penelitian, Penipu Minta Foto Payudara dan Dijual ke Telegram

| 24 May 2023 09:57
Waspada! Modus Penipuan Berkedok Penelitian, Penipu Minta Foto Payudara dan Dijual ke Telegram
Ilustrasi payudara. (Shutterstock)

ERA.id - Baru-baru ini sedang marak penipuan berkedok penelitian yang menyasar para perempuan muda agar mau mengirimkan foto payudara mereka ke pelaku untuk dijual di Telegram. Pelaku menjalankan aksinya lewat media sosial dan sudah menelan banyak korban.

Salah seorang korban membeberkan percakapan pesan dengan pelaku yang memakai akun palsu @astinaa_20 di Instagram dengan foto perempuan. Awalnya, pelaku mengaku sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Dokter di Universitas Pattimura Maluku.  

Pelaku yang memperkenalkan diri sebagai Astina itu bilang bahwa ia sedang mengerjakan tugas akhir berjudul "Pengetahuan Cara Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi pada Remaja Perempuan" dan sedang mencari responden untuk diwawancara.

Ia juga menawarkan uang sebesar Rp350 ribu bagi responden dan mengirimkan surat berkop Universitas Pattimura yang berisi permohonan izin untuk menjadi responden penelitian.

Setelah korban setuju menjadi responden, pelaku memintanya mengisi biodata diri dan mengajukan beberapa pertanyaan.

"Untuk yang terakhir aku boleh minta tolong kamu untuk foto seperti itu kak? Itu merupakan langkah Periksa Payudara Sendiri (Sadari) untuk memeriksa kondisi payudara," tulis pelaku di akhir sambil mengirimkan gambar ilustrasi pemeriksaan payudara.

Penipuan itu lalu ramai dibahas di Twitter dan diketahui sudah banyak korban yang tertipu hingga mengirimkan foto payudara mereka. Salah seorang korban lain mengaku sudah melaporkannya ke polisi karena foto payudaranya dijual di Telegram.

Netizen ramai-ramai memperingatkan agar berhati-hati terhadap modus penipuan serupa.

"Kalau bercermin dari kampusku sihhh, bisa aja yg ngelakuin itu  dari kampus dan jurusan itu sendiri, cuman bukan orgnya, mungkin temannya atau org2 disitu," ujar akun @mohepi***.

"Akun ini akun palsu yg mengatas namakan teman saya "Astina", sekarang dia sdh menjadi seorang dokter dan setau saya tidak pernah ada penelitian kedokteran yg spt ini," tambah akun @piyut***.

"Pernah dapet beginian tapi di fb. Katanya dia bidan terus menerima segala konseling tentang kewanitaan. Mana konselingnya maksa bgt lagi. Langsung gw skak, kalo gw perawat udah kerja juga dan gak perlu konseling dgn dia," balas akun @onmyow***.

Rekomendasi