Siswa SDN Jatimulya Tambun Jadi Korban Perundungan hingga Kaki Diamputasi, Wali Kelas Tegas Membantah: Bercanda Itu

| 01 Nov 2023 12:10
Siswa SDN Jatimulya Tambun Jadi Korban Perundungan hingga Kaki Diamputasi, Wali Kelas Tegas Membantah: Bercanda Itu
Wali kelas SDN 09 Jatimulya Bekasi bantah ada perundungan (Dok: Suara/Mae Harsa)

ERA.id - Seorang siswa di SDN Jatimulya 09 Tambun, Bekasi, diduga menjadi korban perundungan oleh sejumlah teman-temannya hingga menyebabkan kakinya diamputasi. Wali Kelas korban membantah adanya perundungan di sekolahnya.

Wakil Kepala Sekolah sekaligus Wali Kelas korban berinisial F, Sukaemah, mengatakan bahwa di sekolahnya tidak ada perundungan seperti yang dituduhkan. Sukaemah menekankan bahwa kejadian yang menimpa F hanya sebuah candaan di antara teman sebaya.

"Kalau ada perundungan pasti lah anak-anak lapor. Mungkin kalau bercanda-bercandaan 'ah lu jelek, ah lu hitam' mungkin ya namanya sudah kelas 6, sudah biasa kayanya juga. Mungkin menurut F lain lagi kali ya," kata Sukaemah, dikutip Suara, Rabu (1/11/2023).

Sukaemah lantas menjelaskan kronologi F bisa terjatuh hingga menyebabkan kakinya harus diamputasi. Menurut Sukaemah, saat itu F dan teman-temannya hendak jajan di kantin dan tanpa sengaja seorang temannya menyelengkat kaki F karena sedang bercanda.

"Dalam peristiwa itu mereka jajan, bercanda-canda, nah tanpa sengaja selengkatan, jatuh. Mereka bercanda-canda, main terus jajan. Jadi kalau untuk perundungan kayanya terlalu jauh ya, ini mereka jajan terus selengkatan kaki, nah satu orang ke F jatuh," ungkapnya.

"Bercana ya itu, bukan yang dirundung. Kalau dirundung beda lagi ya kekerasan," tegasnya.

Lalu, kata Sukaemah, bila korban F mengamai perundungan seperti yang dituduhkan, ia meyakini bahwa korban akan melaporkan kejadian tersebut ke dirinya. Namun yang terjadi, F tidak melaporkan kejadian dugaan perundungan yang dikabarkan sering terjadi.

"F itu kan bukan anak bodoh, anak pintar, anak cerdas, anak soleh. Pasti kalau dia diginiin (diejek) temannya pasti dia ngomong sama gurunya. Tapi selama ini nggak ada (laporan)," tegasnya.

Sebelumnya ibunda FAA, Diana Novita mengaku anaknya sering menjadi korban perundungan di sekolah hingga menjatuhkan mental putranya. Diana mengklaim penyebab kaki putranya harus diamputasi lantaran jatuh akibat diselengkat temannya.

Diana mengungkap bahwa F mengeluh kesakitan pada bagian kaki pasca jatuh di kantin. Bahkan putranya yang duduk di bangku kelas 6 tidak bisa berjalan hingga dilarikan ke rumah sakit.

Orang tua F bahkan membawanya ke tiga rumah sakit berbeda untuk melakukan pemeriksaan, seperti rontgen hingga MRI. F disebutkan oleh Diana sempat didiagnosis kanker tulang yang bisa dipicu oleh peristiwa jatuhnya F saat diselengkat.

“Karena setelah tiga hari itu Fatir tidak bisa berjalan, sakit kakinya. Dari situ lah saya pengobatan Fatir, sehingga terjadi lah amputasi ini, perjalanan yang cukup panjang,” ujar Diana.

Saat ini F sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Dharmais Jakarta.

FAA, siswa kelas 6 SDN Jatimulya 09 Tambun, Bekasi, harus merelakan kakinya diamputasi setelah diduga menjadi korban perundungan di sekolah. FAA terjatuh akibat diseleding oleh rekannya saat sedang membeli makanan di kantin.

Rekomendasi