Viral Istri dari Pria Terduga TNI Hajar Sopir Ambulans di Matraman Jaktim

| 22 Nov 2023 14:57
Viral Istri dari Pria Terduga TNI Hajar Sopir Ambulans di Matraman Jaktim
Ilustrasi pukulan (Pixabay)

ERA.id - Viral di media sosial seorang pria mengaku anggota TNI mengintimidasi seorang sopir ambulans di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Senin (20/11).

Dari video dan narasi di akun media sosial instagram @lensa_berita_jakarta, kejadian berawal ketika sebuah mobil ambulans sedang melaju di lajur cepat. Tiba-tiba, ambulans mengerem mendadak sambil mengklakson pengendara sepeda motor yang menyalip memotong jalur. Pengemudi sepeda motor ini sambil membonceng seorang wanita yang diduga istrinya.

Akibat kejadian itu, pengendara sepeda motor itu langsung menyuruh sopir ambulans untuk berhenti. Mereka lalu berhenti di pinggir jalan yang tampaknya di sebuah pos polisi. Di sana, ada satu anggota polisi yang sedang berjaga.

Sopir lalu keluar dari kendaraannya, berikut dengan pengendara sepeda motor yang ikut turun dari sepeda motornya. Keduanya lalu cekcok, namun tak lama kemudian sang istri langsung mendekat dan menempeleng wajah sopir ambulans.

Pengendara motor itu mengaku sebagai anggota TNI. "Selang berapa waktu kemudian ada pemotor yang diduga saudara dari pelaku langsung menghakimi dan mendorong saya beberapa kali, kita kena kontak fisik. Dan pelaku celana pendek dia mengaku saya adalah anggota TNI, saya mengerti aturan UU prioritas dan pelaku ini menanyakan surat jalan," demikian narasi yang dilihat di akun Instagram @lensa_berita_jakarta, dilihat Rabu (22/11/2023).

"Pada saat saya dipukul, anggota dari TNI yang jaga di pos menghampiri dan ternyata dia teman dari oknum anggota TNI tersebut, sehingga ada intimidasi ke saya. Dan saudara oknum langsung mendorong saya dan bilang 'hajar aja, gulung aja'," demikian tambahan penjelasan di narasi tersebut.

Dikonfirmasi, Kapolsek Matraman Kompol Mobri Panjaitan menyebut polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

"(Korban) sudah divisum, ditemepeleng. Sudah divisum diantar anggota nanti hasilnya 14 hari, kita belum tahu belum bisa menyimpulkan tapi hanya ditempeleng," kata Mobri kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).

Rekomendasi