ERA.id - Seorang pemuda warga Desa Mangunsari, kecamatan Tekung nyaris tewas usai menjadi korban amukan warga. Pria 32 tahun itu dituduh maling motor oleh orang tua kekasihnya sendiri.
Kejadian itu bermula saat AZ hendak mengunjungi kekasihnya di rumah. Akan tetapi, sang kekasih menolak untuk bertemu karena ada orang tuanya di rumah.
“Saat itu dia masih ngaji, jadi tidak bisa menemuinya. Setelah dijemput anaknya, dia tetap tidak mau menemui karena takut sama orang tuanya,” kata AZ, dikutip Onenewsjatim, Rabu (10/1/2024).
AZ lantas pulang ke rumah lantaran gagal bertemu dengan kekasihnya. Namun saat berada di tengah jalan, ia bertemu dengan seorang pria yang diduga hendak mengunjungi rumah kekasihnya.
Lalu, AZ pun memutuskan untuk kembali ke rumah kekasihnya untuk berpamitan. Dia pun melempar batu krikil sebanyak tiga kali ke arah atap rumah kekasihnya.
Saat lemparan terakhir, ayah dari kekasihnya sudah bersembunyi di semak-semak dan meneriaki AZ maling. Warga pun mulai keluar dan melakukan pengeroyokan kepada AZ hingga nyaris tewas.
Dalam pengakuannya, AZ mengatakan bahwa ia sudah melambaikan tangan dan menyerahkan diri agar tidak dihakimi warga. Bahkan ia ingin memberikan bukti pesan dengan kekasihnya sebelum akhirnya dikeroyok warga.
“Saya sudah melambaikan tangan tandal dulu. Saya bilang jangan main hakim dulu pak. Saya mau kasih bukti chat, tiba-tiba dari belakang ada yang mukul. Memang orang tua pacar saya tidak suka,” ujarnya.
Akibat dari penganiayaan tersebut, AZ pun melaporkan kejadian itu ke Polres Lumajang. Kuasa hukum AZ, Indra Hosy Efendi mengatakan kasus itu sudah dilaporkan ke polisi dengan bukti video yang beredar luas di media sosial.
“Hari ini kami minta LP (Laporan Polisi), kemudian dilakukan visum secepatnya. Sehingga korban mendapatkan perlindungan dan kepastian hukum atas kejadian yang dialaminya,” kata Indra.
Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Lumajang membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya juga akan mulai melakukan penyelidikan terkait siapa saja yang terlibat dalam penganiayaan tersebut.
“Kami akan segera menyelidiki siapa-siapa yang terlibat dalam aksi main hakim sendiri itu. Sementara kita masih mengumpulkan bahan keterangan terkait penganiayaan,” tegasnya.
Sementara itu, dalam video yang viral di media sosial menunjukkan seorang pria nampak ditelanjangi oleh warga yang mengelilingi dirinya. Terlihat warga juga menginjak dan membawa senjata tajam di dekat korban.
Akibat dari insiden tersebut, korban mengalami luka hingga harus menggunakan kursi roda untuk membantunya berjalan.