Penyebab Kecelakaan Maut KM 58, KNKT: Pengemudi Bekerja Melebihi Waktu

| 12 Apr 2024 14:15
Penyebab Kecelakaan Maut KM 58, KNKT: Pengemudi Bekerja Melebihi Waktu
Kecelakaan di Tol Japek KM 58. (Antara)

ERA.id - Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan, salah satu penyebab kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58 Senin (8/4) lalu adalah akibat pengemudi mobil Grandmax bekerja melebihi waktu. Sehingga hal ini diperkirakan membuat pengemudi travel tidak resmi tersebut kekurangan waktu istirahat.

"Jika kita mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, maka pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan. Dalam situasi seperti ini, pengemudi akan sangat mudah mengalami micro sleep," kata Soerjanto dalam siaran pers yang dikutip pada Jumat (12/4/2024).

Soerjanto mengungkapkan, dari hasil penyidikan terungkap, pada Jumat (5/4) kendaraan ini berangkat dari Ciamis menuju Jakarta untuk menjemput penumpang sekitar pukul 19.30 WIB.

Selanjutnya, pada Sabtu (6/4) siang, mobil travel tidak resmi ini melakukan perjalanan dari Jakarta ke Ciamis untuk mengantar sekaligus menjemput penumpang.

Mobil tersebut, kembali mengantar penumpang dengan rute dari Ciamis menuju Jakarta pada Minggu (7/4) pagi. Setelah itu, pada sore hari mobil juga mengantar penumpang dengan rute sebaliknya.

Malam harinya, kendaraan itu menuju Jakarta dan tiba di sana sekitar pukul 00.00 WIB untuk menjemput penumpang.

Pada Senin (8/4) pukul 02.00 WIB, pengemudi menjemput penumpang ke Depok. Lalu, pukul 03.30 WIB melakukan penjemputan ke Cilebut, dan ke Bekasi sekitar pukul 05.30 WIB. Setelah itu, pukul 06.00 WIB, mobil berangkat menuju Ciamis.

Selain pengemudi kurang istirahat, Soerjanto menyebut, penyebab kecelakaan tersebut juga karena muatan mobil yang melebihi kapasitas.

"Pada kendaraan ini juga berpenumpang 12 orang, Dimana seharusnya berkapasitas 9 penumpang dan belum lagi ditambah dengan barang bawaanya. Hal ini tentunya juga menambah ketidakstabilan kendaraan," jelas dia.

Oleh karena itu, Soerjanto mengimbau masyarakat agar memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan sebelum berkendara jarak jauh. Dia mengingatkan publik untuk tidak memaksakan diri mengemudi saat merasa sedang lelah.

"Jujurlah pada diri sendiri, jika telah lelah, maka beristirahatlah sebelum melanjutkan perjalanan," tegasnya.

Disamping itu, Soerjanto juga menekankan pentingnya menggunakan sabuk pengaman atau seat belt saat berkendara.

"Adapun untuk fatalitas korban disebabkan para penumpang yang berada di mobil penumpang tidak menggunakan sabuk keselamatan," jelas dia.

Sebagai informasi, terjadi kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58 sekitar pukul 07.04 WIB pada Senin (8/4). Kecelakaan itu melibatkan tiga kendaraan, yakni Daihatsu GrandMax, Daihatsu Terios, dan Bus Prima Jasa.

Akibat kecelakaan itu, 12 orang meninggal dunia. Mereka merupakan pengemudi dan penumpang mobil Grandmax.

Peristiwa itu berawal dari kendaraan Granmax yang berjalan di jalur contraflow mencoba menepi ke bahu jalan karena ada masalah pada kendaraanya.

Kecelakaan terjadi saat satu unit bus dari arah Cikampek tak bisa menghindar dari mobil Grandmax yang mencoba menepi ke bahu jalan. Akibatnya, mobil Grandmax terbakar di lokasi.

Selain itu, satu unit mobil Terios juga terbakar dampak dari kecelakaan tersebut.

Rekomendasi