Kakek Penganiaya dan Rasisme di Grogol Ditangkap, Ngaku Emosi Akibat Lapar

| 10 Jun 2025 06:30
Kakek Penganiaya dan Rasisme di Grogol Ditangkap, Ngaku Emosi Akibat Lapar
Ilustrasi pemukulan (ERA.id/Nissa Tanjung)

ERA.id - Pelaku penganiayaan dan rasisme yang terjadi di Halte TransJakarta di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, berhasil ditangkap. Pelaku mengakui perbuatannya dan berdamai dengan korban.

"Sudah ketangkap kemarin pagi pelakunya," kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara kepada wartawan, Senin (9/6/2025).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, JH (69) itu memukul dan meneriaki korban karena sedang emosi. Pemicu kemarahan itu dikarenakan sang kakek sedang lapar dan terburu-buru.

"Kata dia 'saya laper Pak, saya belum makan dari pagi'. Terus kedua 'saya juga kepikiran uang kos, saya belum bayar', terus yang ketiga 'saya lagi ngejar cepet-cepet mau ambil bansos Pak', katanya gitu," ungkapnya.

Selain itu, Aprino menuturkan bahwa pelaku hidup sebatang kara atau tinggal sendiri. Usai ditangkap, polisi mempertemukan JH dengan korban.

Mediasi dilakukan dan hasilnya kasus ini pun diselesaikan secara damai.

"Terjadilah kesepakatan damai, akhirnya korban cabut laporan," tuturnya.

Sebelumnya, kepolisian memburu pria yang memukul seorang perempuan berinisial SL (22) di halte bus Mal Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakbar.

Korban SL dipukul pada bagian tangan dan diinjak kakinya oleh pelaku di dalam bus Transjakarta. Insiden itu berlanjut di dalam halte dan setelah keluar dari halte, korban diteriaki dengan kata-kata teroris oleh pelaku.

"Kita sedang selidik pelaku. Gambar wajahnya sudah nampak di video yang viral, tapi identitas pelaku belum kita kantongi," kata AKP Aprino Tamara, Sabtu silam.

Kepolisian telah memeriksa data pengguna bus Transjakarta, namun ternyata pelaku menggunakan kartu e-money biasa, bukan TJ Card.

"Kita sudah periksa data pengguna data pengguna bus TJ di saat kejadian itu, tapi ternyata pelaku pakai e-money, bukan TJ Card yang terdaftar," ungkap Aprino.

Setelah peristiwa yang terjadi pada Kamis (29/5) sekitar pukul 07.24 WIB, kepolisian segera menghubungi korban agar segera membuat laporan polisi.

"Kemarin, Jumat (30/5) itu korban sudah membuat laporan. Korban sendiri yang datang membuat laporan. Jadi sekarang kita sedang selidiki," kata Aprino

Rekomendasi