ERA.id - Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP) sempat ke rooftop gedung Kemlu dengan membawa tas sebelum ditemukan tewas dengan kepala tertutup plastik dan terlilit lakban di kos-kosan di kawasan Jakarta Pusat (Jakpus).
"Tas itu kan ditemukan di rooftop, kalau berdasarkan keterangan dari tim penyelidik itu satu hari setelah tanggal 8 (Juli), setelah ditemukan korban. Jadi ditemukan lah tas itu di lantai 12 di samping tangga darurat," kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Senin (28/7/2025).
Belum diketahui maksud Arya ke rooftop. Hanya saja diketahui dia naik ke lantai 12 gedung Kemlu dengan lift. Setelah itu, dia pergi ke rooftop dengan menaiki tangga darurat.
Di dalam tas itu, terdapat laptop hingga obat-obatan. "(Tas itu isinya) laptop, terus pakaian yang baru dibeli, terus ada beberapa obat-obatan ya yang korban bawa. Terus ya pokoknya belanjaan yang baru dia beli, terus beberapa nota, terus beberapa alat-alat kantor lah gitu," ungkapnya.
Reonald belum mau merinci obat-obatan apa yang dibawa Arya. Dia hanya bilang penyidik sebelumnya menemukan surat rawat jalan Arya di sebuah rumah sakit di kawasan Jakarta.
Sebelum ke rooftop, Arya pergi ke Grand Indonesia (GI) untuk berbelanja. "Saya nggak bisa kasih tahu secara rinci (isi tas), yang pasti yang ditemukan ada laptop, ada pakaian, kan ada juga goodie bag itu karton tas. Dia kan sebelum naik ke rooftop kan dari GI, dari pusat perbelanjaan itu," tuturnya.
Diketahui, polisi sebelumnya mengungkap fakta baru terkait kasus kematian Arya Daru Pangayunan yang tewas dengan kepala terlilit lakban di kos-kosan di kawasan Jakpus. Malam sebelum Arya ditemukan tewas, ternyata dia sempat ke rooftop Gedung Kemlu.
"Jadi hasil pendalaman terhadap CCTV yang ada di gedung Kemlu, tempat korban bekerja, kemudian hasil pemeriksaan saksi-saksi, maka diduga tanggal 7 Juli 2025, jam 21.43-23.09 WIB, atau sekitar 1 jam 26 menit, diduga korban berada di rooftop lantai 12 gedung Kemlu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (24/7).
Hasil pemeriksaan rekaman CCTV, Arya naik ke atas dengan membawa tas gendong dan tas belanja. Namun ketika turun dari rooftop, tas tersebut tidak dibawanya.
"Kemudian penyelidik menemukan fakta berdasarkan pengamatan CCTV, korban naik membawa tas gendong dan tas belanja. Kemudian saat turun, korban sudah tidak membawa tas gendong dan belanja," jelasnya.