ERA.id - Polisi menyampaikan masih mengusut kasus bocah perempuan berinisial AR (8) yang ditemukan tewas membusuk dan bersimbah darah di sebuah kos di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).
"Kita sudah memeriksa sejumlah saksi untuk mencari tahu dan menyelidiki kasus secara mendalam," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).
Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKP I Gede Gustiyana menambahkan saksi yang diperiksa menyebut korban kerap penuh luka saat masih hidup. Ayah korban, S (42) sempat melihat lebam di mata AR. Saat ditanya ke ibu korban, MKR (35), disampaikan bocah AR terjatuh dari motor.
"Ayah korban melihat anaknya murung, ayah korban juga melihat ada lebam biru biru di mata korban. Ketika ditanya kepada korban, korban diam, ditanya ke ibunya, dia mengaku korban jatuh dari motor," ujar Gede.
Polisi memeriksa saksi lain termasuk penjual nasi hingga petugas keamanan setempat. Mereka kerap melihat luka pada tubuh korban. Untuk tetangga kos korban mengaku sering mendengar AR menangis.
"Ada juga saksi penjual kopi, penjual nasi, kamtib sering melihat luka di bagian mata muka biru biru, terus ada juga keterangan saksi yang menyebutkan muka korban sering biru goresan cakar di bagian lehernya," ungkapnya.
Gede lalu menyebut kedua orang tua korban telah bercerai. AR lalu tinggal dengan ibunya. "Ibu korban itu merupakan pemilik kontrakan. Kontrakan TKP itu merupakan milik ibu korban," imbuhnya.
Sebelumnya, polisi masih mengusut kasus anak perempuan berinisial AR yang ditemukan tewas membusuk bersimbah darah di sebuah kamar kos di kawasan Penjaringan. Hasil autopsi menunjukkan korban tewas akibat benda tumpul.
"Dugaan akibat kekerasan tumpul," kata Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur, Kombes Ahmad Fauzi kepada wartawan dikutip Kamis (25/9).
Ahmad Fauzi menambahkan ditemukan pembusukan pada jenazah yang ditandai dengan adanya belatung yang menempel pada bagian wajah korban. Lalu, turut didapati luka terbuka pada kepala AR.
Untuk anak ini sendiri telah meninggal dunia 3-5 hari.
"Ditemukan luka terbuka di puncak kepala dengan resapan darah sampai di tulang kepala. Kemudian pada tulang iga kiri, bagian depan didapatkan bagian tulang iga yang menonjol dengan permukaan kasar di mana diduga akibat proses penyembuhan tulang," ucapnya.