Penyekatan Truk di Tol Bakal Dilakukan Demi Hadapi Arus Balik Libur Nataru

| 29 Dec 2025 08:03
Penyekatan Truk di Tol Bakal Dilakukan Demi Hadapi Arus Balik Libur Nataru
ILUSTRASI. Arus kendaraan yang melintas di jalan tol dalam Kota Semarang di ruas Jatingaleh, Jumat (28/3/2025). (Antara)

ERA.id - Polda Metro Jaya menyampaikan pihaknya menyiapkan lima langkah untuk menghadapi arus balik pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di jalan tol.

"Yang pertama yaitu penggelaran di gerbang tol utama yang menerima arus lalu lintas yaitu di Gerbang Tol Cililitan, Halim, Cikunir 8 dan Cikunir 6," kata Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Dhanar Dhono Vernandhie kepada wartawan, Senin (29/12/2025). 

Langkah kedua untuk mengurai kemacetan yaitu polisi akan berkoordinasi dengan Jasa Marga untuk mengoptimalisasi layanan Mobile Reader (MR). 

"Yang ketiga kami juga menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas berupa contraflow dari mulai kilometer 0 atau samping Gerbang Tol Halim sampai dengan kilometer 8 di Semanggi," tambahnya.

Polisi juga akan melakukan penyekatan khususnya di Gerbang Tol Cikunir 8 agar kendaraan sumbu tiga seperti truk tidak masuk ke dalam Tol JORR. Terakhir, polisi bersama Jasa Marga akan melakukan sosialisasi kepada pengguna jalan tol untuk memastikan saldo e-toll cukup.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa hingga saat ini pantauan arus lalu lintas di jalur tol hingga jalan arteri di DKI Jakarta tidak terlalu padat, bahkan lancar menjelang Tahun Baru 2026.

“Karena saat ini masyarakat kita sudah berada di kampung halamannya masing-masing," kata Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Robby Hefados di Jakarta, Sabtu silam.

Robby mengatakan, puncak arus mudik sudah terjadi pada 24 Desember lalu. Hari tersebut merupakan terakhir bekerja di kantor sebelum diberlakukan kebijakan bekerja dari mana saja (Work From Anywhere/WFA).

Karena itu, kata Robby, pada tanggal 24 Desember tersebut sudah terjadi lonjakan jumlah arus kendaraan yang mengarah ke timur maupun yang mengarah ke Puncak dan yang mengarah ke Merak, Banten.

“Namun jumlahnya tidak terlalu banyak seperti tahun 2024. Jadi masih bisa kita tangani, masih bisa kita lintasi, masyarakat masih bisa melintas dengan lancar,” ungkap Robby.

Adapun puncak arus balik diprakirakan akan terjadi pada 3 Januari 2026. Untuk menekan angka kecelakaan, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya juga tetap menerapkan tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement/ETLE). 

“Namun jumlah pelanggaran yang ada selama Operasi Lilin berlangsung, dari tujuh hari yang sudah berlangsung ini, jumlahnya tidak sebanyak jumlah pelanggaran yang ada pada saat Operasi Lilin tahun lalu. 

"Jadi masyarakat juga sudah mengerti posisi ETLE ada di mana,” kata Robby.

Rekomendasi