ERA.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta pendemo untuk tes rapid sebelum demo. Tindakan itu untuk meminimalisir penyebaran virus Corona baru.
"Yang demo hati-hati, gunakan masker jaga jarak jangan kumpul-kumpul dan lainnya. Dan juga harapan kami, yang demo kalau bisa lakukan tes, rapid test bagi para pendemo," kata Riza, di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020).
Hal tersebut juga untuk meminimalisir munculnya klaster baru penyebaran COVID-19.
"Jangan sampai, punya niat baik memperjuangkan sesuatu, tapi justru kembali ke rumah masing-masing nanti membawa virus, tanpa disadari yang bersangkutan terpapar virus," sambungnya.
- https://era.id/nasional/41093/sedia-payung-atau-mantel-hari-ini-jakarta-potensi-diguyur-hujan
- https://era.id/kuliner/41078/dimakan-mentah-bikin-radang-tenggorokan-begini-cara-menyantap-buah-janda-bolong
- https://era.id/nasional/41098/umkm-diyakini-kembali-jadi-penyelamat-ekonomi-indonesia-selama-pandemi
- https://era.
Riza memberikan contoh saat beberapa orang perusuh demonstrasi 8 Oktober 2020 dinyatakan reaktif rapid test. Menurutnya, ada sekitar 27 orang reaktif Corona.
"Kemarin dari demo Minggu lalu, dari 1.172 (orang) itu kurang lebih 27 informasinya, di-rapid test yang reaktif. Itu belum semua dilakukan rapid test," ucapnya.
Saat ini beberapa lokasi di Jakarta berlangsung aksi demonstrasi dari kalangan mahasiswa, buruh, dan lainnya menolak omnibus law dan memperingati satu tahun pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua.