ERA.id - Kementerian Sosial bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi pemulung di Bekasi dan Jakarta.
"Kementerian PUPR sudah menyanggupi dan akan membangun dua blok rusunawa di Bekasi dan Jakarta," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangannya, Kamis (18/2/2021).
Risma telah melakukan peresmian sentra kreasi atensi dan peninjauan lokasi rencana pembangunan rusunawa bagi eks pemulung dan tunawisma di Balai Karya Pangudi Luhur, Jakarta. Satu blok rusunawa masing-masing akan dibangun 100 unit kamar.
Pembangunan rusunawa dilatarbelakangi pendapatan pemulung yang tidak mencukupi untuk menyewa rumah kos di ibu kota. Dia mengaku mendatangi sejumlah pemulung dan menanyakan rata-rata pemasukan mereka per hari yakni sekitar Rp 30 ribu.
"Saya wawancara mereka, rata-rata pemasukannya per bulan hanya Rp 450 ribu," kata Risma.
Menurutnya, dengan jumlah pendapatan itu, para pemulung tidak mungkin menyewa rumah kos karena hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok saja. Tentu harapannya jika rusunawa sudah selesai dibangun dapat membantu para pemulung menghemat pengeluaran biaya sewa tempat tinggal.
Wali Kota Surabaya dua periode itu mengatakan, Kemensos juga memberdayakan para istri pemulung, pemulung perempuan serta korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) untuk menghasilkan berbagai usaha kuliner, sehingga bisa meningkatkan taraf perekonomian.
"Mereka kami latih dan ajari, dibantu Surabaya Hotel School," kata Risma.
Sebelumnya, saat mengunjungi permukiman pemulung di Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (3/2/2021), Mensos Risma mengatakan, ke depan mereka yang tergolong PMKS akan dibebani biaya sewa Rp10.000 per bulan.