Tim Editor
ERA.id - Banjir di Jakarta selama beberapa hari ini, membuat Gubernur Anies Baswedan jadi bulan-bulanan kader PDI Perjuangan (PDIP). Masalahnya, di sebagian daerah, seperti di Jakarta Barat, banjir lambat surut.
Hal itu juga dipertanyakan masyarakat sekitar Jalan Kamal Raya. Kok bisa banjir lambat surut? Biasanya, banjir di daerahnya lekas hilang dan tak mesti menunggu waktu yang lama.
Mengomentari itu, kemarin, Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono memuji diksi 'kerja senyap' yang dipakai Anies saat mengatasi banjir di Jakarta.
Kini, legislator DPRD DKI, Hardiyanto Kenneth, juga terang-terangan 'menghajar' Anies. Menurut pria yang akrab disapa Kent ini, semestinya Anies fokus mengurus banjir.
Ia meminta, Anies jangan cuma mengandalkan pagelaran ajang balap mobil listrik Formula E dan serta Jakarta International Stadium (JIS). Toh, bencana banjir kini menimpa warga Jakarta.
"Seharusnya gubernur fokus dan total untuk menanggulangi banjir. Jangan hanya memikirkan Formula E dan JIS saja yang jelas belum ada manfaatnya bagi warga Jakarta, kasihan warga jika harus kembali menjadi korban banjir di tengah-tengah pandemi seperti ini," tutur Kent, Kamis (20/1/2022).
Setelahnya, Kent meminta maaf secara terbuka kepada warga yang terkhusus menjadi korban banjir di wilayah Jakarta Barat.
"Saya selaku bagian dari Pemerintahan DKI Jakarta meminta maaf atas ketidaknyamanan ini, saya sudah minta kepada dinas terkait untuk menindaklanjuti secara cepat untuk menangani banjir di sejumlah tempat, terutama di wilayah Cengkareng, Tegal Alur dan sekitarnya," tandas Kent.
Kami juga pernah menulis soal Dilaporkan Majelis Adat Sunda ke Polisi, Arteria Dahlan: Saya Pasti Patuh. Kamu bisa baca di sini.
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!
