Warga Bogor Siap-siap Krisis Air Bersih Hari Ini, Pipa PDAM Bocor Karena Proyek Double Track

| 19 Jul 2021 08:59
Warga Bogor Siap-siap Krisis Air Bersih Hari Ini, Pipa PDAM Bocor Karena Proyek Double Track
Dok. Antara

ERA.id - Ribuan warga Kota Bogor terancam tidak ada air karena adanya kebocoran pada Pipa transmisi air milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor di Jalur Intake Ciherang Pondok-IPA Dekeng, bocor. Akibatnya sekitar 35 ribu pelanggan terdampak pendistribusian air.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa kebocoran itu akibat jatuhnya batu dari proyek pembangunan rel ganda Bogor-Sukabumi.

"Saya menerima laporan pada jam 2 siang tadi terjadi kebocoran pipa PDAM yang disebabkan karena ada batu yang jatuh dan kemudian membuat air valve PDAM ini patah sehingga terjadi kebocoran," kata Bima dalam keterangannya, Minggu (18/7).

Saat ini, tim teknis Perumda Tirta Pakuan tengah mengupayakan perbaikan kebocoran. Diperkirakan, perbaikan baru selesai Senin 19 Juli 2021 siang.

"Kita hitung waktu pekerjaannya mungkin maksimal bisa satu hari. Ini ada beberapa tahapan jadi dikosongkan dulu dan sebagainya. Diperkirakan dini hari ini bisa dilakukan pergantian air valve barangnya ada, besok siang mungkin bisa normal lagi," jelasnya.

Meski begitu, dalam proses perbaikan ini tetap ada pelanggan yang terdampak. Diperkirakan, ada 35.000 pelanggan terdampak yang terbanyak di wilayah Kecamatan Bogor Barat dan Tanah Sareal.

"Jadi malam ini kita sosialisasikan kemungkinan satu dua hari ini agak terganggu aliran airnya gitu kira-kira. Tapi PDAM bergerak cepat cek langsung ke sini. Kita pastikan barangnya ada yang ngerjain juga ada tinggal tahapan-tahapannya saja," ungkap Bima.

Di sisi lain, Bima meminta agar proses pengerjaan proyek rel ganda Bogor-Sukabumi untuk dievaluasi kembali. Agar, kejadian serupa tidak terulang.

"Saya juga tadi minta agar seluruh kegiatan double track mengevaluasi ini, mengantisipasi agar tidak terjadi lagi. Karena ini kan pekerjaanya beriringan dengan pipa PDAM yang sangat panjang jadi lebih berhati-hati lagi ke depannya," ucap Bima.

Rekomendasi