ERA.id - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief siap berperang melawan para buzzer yang kerap menyerang partainya.
Sejauh ini memang nyatanya Demokrat kerap dihubungkan dengan hal-hal negatif. Yang terakhir, pihaknya juga dituding menjadi motor penggerak demonstrasi tolak PPKM di beberapa daerah.
Menanggapi itu semua, Arief mengaku pihaknya sudah biasa terbiasa. Walau begitu, mereka tak gentar mengkritik kebijakan pemerintah.
"Fitnah dan ancaman adalah hal biasa pada kader dan Partai Demokrat. Namun tugas sebagai fungsi partai politik mengkritisi pemerintah harus tetap jalan," tulis Andi Arief di twitter, Senin (26/7/2021) silam.
Akhirnya, Arief pun mengaku Demokrat siap melawan para buzzer yang menyerang dirinya, AHY, dan Demokrat.
"Terhadap Buzzerp kita nyatakan perang, karena negara rusak belakang ini karena mereka," ungkapnya.
Tak lama, hal itu langsung disambut pegiat media sosial Denny Siregar. Menurutnya, langkah yang diambil partai berlambang Mercy itu sungguh keliru.
Alasannya, semestinya AHY dkk perang melawan kemiskinan dan ketidakadilan, bukan malah melawan buzzer.
Sebab ucapan Arief itu, Denny merasa geli dengan partai yang kini menjadi oposisi dalam pemerintahan Jokowi tersebut.
"Partai @PDemokrat itu maksudnya apa ya perang lawan BuzzeRp ? Mbok ya, perang itu melawan kemiskinan, ketidakadilan, itu baru gagah..
Gua geli baca @PDemokrat sedang sibuk perang lawan buzzeRp, sedang mrk jg punya pasukan buzzeRp. Kayak sedang perang sama dirinya sendiri," tandasnya.
Jauh sebelum itu memang Denny kerap menyindir politisi dari Demokrat bahkan istri AHY, Annisa Pohan, tak luput dari sindirannya
Bahkan secara tegas, Denny pernah memprediksi kalau Demokrat akan mengalami penurunan perolehan suara pada Pemilu 2024.
"2004 : 7,45 persen 2009 : 20,4 persen 2014 : 10,1 persen 2019 : 7,77 persen 2024 : 3,33 persen aka nyungsep. Itu partai kayak saham Bakrie," ledeknya.