AHY Sebut Buzzer Jadi Profesi Baru Tebar Fitnah, Denny Siregar: Bapak para Buzzer Bersabda..

| 24 Aug 2021 12:08
AHY Sebut Buzzer Jadi Profesi Baru Tebar Fitnah, Denny Siregar: Bapak para Buzzer Bersabda..
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pidatonya tentang Visi Indonesia Emas 2045 saat rangkaian peringatan HUT Ke-50 CSIS Indonesia di Jakarta, Senin (23/8). (Foto: Antara)

ERA.id - Pegiat media sosial, Denny Siregar menyoroti pernyataan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut para buzzer sebagai profesi baru untuk menyebar fitnah.

Denny memposting tangkapan layar sebuah artikel dengan judul, "AHY: Buzzer Jadi Profesi Baru yang Kerjanya Tebar Fitnah". Ia lantas mengomentari dengan menyebut putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sebagai bapak para buzzer.

"Bapak para buzzer bersabda..." cuit Denny Siregar di akun Twitternya, Selasa (24/8/2021).

Sebelumnya, pernyataan AHY itu terlontar saat dirinya menyampaikan Pidato Kebangsaan jelang HUT ke-50 CSIS Indonesia di Jakarta, Senin (24/8). AHY mengatakan bahwa pemerintah dan kelompok pendukungnya seharusnya tidak menyalahartikan kritik yang disampaikan oleh berbagai kelompok masyarakat, termasuk oposisi, insan pers, aktivis dan organisasi masyarakat sipil.

AHY menyebut seringkali para pengkritik dicap atau diberi label tidak nasionalis alias tidak "Merah Putih". Namun, AHY menolak label tersebut.

"Menurut kami yang tidak Merah Putih adalah mereka yang berdiam diri ketika tahu ada yang keliru di negeri ini, atau mereka yang hanya berdiam diri menunggu pemimpinnya berbuat salah dan negaranya gagal," ujar AHY. 

Ia lantas menyebut bahwa saat ini ada profesi baru yang kerap memproduksi dan menyebar fitnah dan kebohongan, yaitu para pasukan buzzer.

"Kenyataannya, justru sekarang ada profesi baru, yaitu pasukan buzzer, yang memang pekerjaannya adalah memproduksi dan menyebar fitnah dan kebohongan, termasuk menghabisi karakter seseorang, atau suatu kelompok, yang dianggap berbeda sikap dan pandangan," kata AHY.

Rekomendasi