ERA.id - Kader PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul dikabarkan ingin mengkudeta posisi Moeldoko di Kantor Staf Presiden. Hal itu diungkap oleh Ketua Bappilu Demokrat, Andi Arief.
"Ruhut ini dua minggu lalu bertemu dengan salah satu anggota DPR RI Demokrat, dia meminta bertemu Ketum AHY," kata Andi Arief di Twitter, Jumat (30/7/2021).
Secara spesifik, Andi Arief menyebut Ruhut meminta AHY agar menitipkan ke Presiden Jokowi soal pengganti Moeldoko. Menurutnya, Ruhut Sitompul ingin mengkudeta Moeldoko.
"Dia minta ketum menitipkan ke Pak jokowi untuk pengganti Pak Moeldoko yang akan diganti tidak lama lagi. Udah gila kan, Ruhut mau mengkudeta Pak Moeldoko dengan cara ini," ujarnya.
Cuitan Arief ini memang muncul karena membalas tulisan Ruhut yang menyinggung Partai Demokrat lewat gambar Rachland Nashidik, Andi Arief, dan Annisa Pohan.
Tak lama, Ruhut langsung menulis cuitan yang menyindir Demokrat dan membantah tuduhan Arief kepada dirinya. Ia pun menyinggung soal narkoba, halu, dan sabu-sabu.
"Andi Arief Kader Partai Demokrat yg Ketumnya AHY Mantan Narkoba tk nyabu lagi halu, apa mungkin Aku minta tolong dgn partai yg sudah mulai karam menyingkirkan Ketum Partai Demokrat Bpk Jenderal TNI AD Purn DR M Moeldoko KSP Pak JOKOWI Mayor lawan Jenderal ? Paten MERDEKA," tulis Ruhut.
Tak lama, Arief lalu membalas cuitan Ruhut. "Ha ha.. kuno, ini lagi muncul. Coba cari tema lain yang berbobot," tandas Arief.
Andi Arief Kader Partai Demokrat yg Ketumnya AHY Mantan Narkoba tk nyabu lagi halu, apa mungkin Aku minta tolong dgn partai yg sudah mulai karam menyingkirkan Ketum Partai Demokrat Bpk Jenderal TNI AD Purn DR M Moeldoko KSP Pak JOKOWI Mayor lawan Jenderal ? Paten MERDEKA🤟🙏🇮🇩.
— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) July 30, 2021