99 Persen Nakes di Tangerang Sudah Terima Vaksin Booster, Dinkes: Alhamdulillah

| 23 Sep 2021 20:43
99 Persen Nakes di Tangerang Sudah Terima Vaksin Booster, Dinkes: Alhamdulillah
Proses Vaksinasi di Kota Tangerang (Muhammad Iqbal/era.id)

ERA.id - Sebanyak 10.757 Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kota Tangerang telah mendapatkan vaksin booster.

Jumlah itu hampir keseluruhan Nakes di Kota Tangerang. Demikian diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Dhini Anggraeni.

"Booster yang nakes itu sudah 99,5 persen. Itu 10.757 per 22 September," ujarnya, Kamis, (23/09/2021).

Hari ini atau besok diharapkan sudah 100 persen kata Dhini. Sementara untuk vaksin lansia sudah mencapai 76.940 orang atau 73,4 persen.

"Lansia alhamdulillah sudah 73,4 persen, itu 76.940, per 22 september," katanya.

Sementara untuk anak di bawah 12 tahun pihaknya belum melakukan hal itu. Meskipun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah mengizinkan. Lantaran, Dinkes Kota Tangerang belum mendapat arahan resminya.

"Oh enggak, kita belum nerima SE-nya (Surat Edaran). Kalau kita sudah nerima SE resminya dari Kemenkes sudah keluar, insyaallah nanti tinggal dilanjutin aja, dibuka lagi," katanya.

Pihaknya pun akan memaksimalkan proses vaksinasi. Strateginya yakni pertama dengan membuat sentra vaksin massal di pusat keramaian seperti mal, kemudian mendirikan gerai yang sudah dilakukan sejak 6 September. Kemudian, vaksinasi door to door.

"Kita akan kerja sama dengan TNI ya. Karena vaksinnya yang bisa dibawa-bawa, kalau pifizer kan repot. Kemungkinan door to door pake sinovac. Nah ini juga harus didukung dengan data di RW. Artinya data-data ini harus pasti. Jadi kelilingnya tepat. Oh yang mau divaksin A, B, C, D," jelasnya

Untuk vaksinasi door to door sebenarnya sudah dapat dimulai pendataan warga yang menjadi target. Salah satunya di Kelurahan Cipadu, Larangan.

Dia mengatakan proses vaksinasi door to door yang dilakukan sama saja. Pihaknya hanya tinggal menyasar masyarakat yang belum divaksin sekitar 300 ribuan.

"Sisa kita tinggal 300.000an lagi, 26 persen. Ratusan ribu susah ya (nyarinya). Kalau gerai pasti berkurang, itu sudah mulai gabung-gabung. RW 1 yang dikit, digabung RW lain," jelasnya.

Rekomendasi