ERA.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta maaf atas kasus dugaan keracunan makanan di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara.
Selain meminta maaf, PSI juga memberikan santunan kepada para korban dan akan melakukan investigasi.
Pelaksana Tugas Ketua Umum PSI Giring Ganesha meminta kader PSI DKI Jakarta 24 jam terus mendampingi korban diduga keracunan nasi kotak (rice box) yang dibagikan kepada warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara.
"Pengurus PSI dari tadi (Minggu) malam bersiaga (standby) di sini (Rumah Sakit Koja) terus untuk menjaga semua keadaan yang saat ini alhamdulillah sudah membaik," kata Giring saat menyambangi Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara, Senin (25/10) malam.
Giring mengatakan kedatangannya ke RS Koja sebagai bentuk simpati dan tanggung jawab partai kepada korban yang mengalami insiden mual dan muntah, diduga setelah mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan oleh Pengurus Daerah PSI Jakarta Utara.
"Kami di sini untuk benar-benar ada rasa simpati dan tanggung jawab," kata Giring.
Ia pun kemudian menangkupkan kedua tangannya ke depan sembari memohon maaf kepada masyarakat karena kejadian tersebut.
Dalam peristiwa itu, terdapat 35 warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara mengalami mual dan muntah diduga setelah mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan PSI Jakarta Utara.
Giring mengatakan 23 orang sempat dirawat di Rumah Sakit Koja, namun 18 orang sudah dibolehkan pulang. Sehingga tersisa lima orang lagi yang saat ini masih dirawat.
"Masih ada lima lagi yang dirawat. Kita doakan agar semua baik-baik saja," kata Giring.
PSI mengaku siap mengikuti proses hukum terkait kasus tersebut.
"Pada saat ini divisi hukum kami sudah berada di Polsek Koja malah, sedang melakukan Berkas Acara Pemeriksaan (BAP)," kata pengurus DPD PSI DKI Jakarta Norman Lianto.