Berlagak Preman di Jalanan, Ayah dan Anak Terlibat Penganiayaan dan Penjarahan Isi Rumah di Cipinang Melayu Jadi Tersangka

| 06 Jan 2022 13:47
Berlagak Preman di Jalanan, Ayah dan Anak Terlibat Penganiayaan dan Penjarahan Isi Rumah di Cipinang Melayu Jadi Tersangka
Dok. PMJNews

ERA.id - Polisi mengamankan tiga dari tujuh tersangka kasus pengeroyokan terhadap satu keluarga di wilayah Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.

Insiden penganiayaan disertai penjarahan ini terjadi pada Sabtu (1/1/2021).

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan ketiga tersangka yang ditangkap berinisial AE (53), VO (23), dan AA (20). Sedangkan empat pelaku, yakni LN, VG, AT, dan AG masih berstatus DPO.

"Penganiayaan satu kelurga dilakukan oleh tujuh orang. Yang sudah tertangkap ada tiga, masih ada empat DPO," ujar Kombes Budi Sartono kepada wartawan, Kamis (6/1/2022).

Budi menjelaskan, kronologi pengeroyokan berawal saat para pelaku mendatangi rumah korban Titi Suherti (48). Saat itu, Titi bersama empat anaknya dan seorang menantu perempuannya dianiaya hingga terluka.

"Setelah dianiaya, kelima korban merasa takut, akhirnya keluar rumah dan mengungsi ke Bogor. Pelaku kemudian datang (lagi) mencuri barang-barang di rumah (korban)," terangnya, seperti dikutip dari PMJNews.

Selain mengamankan para pelaku, lanjut Budi, pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti berupa sepeda motor berikut BPKB, dua buah gitar, serta satu unit televisi.

Atas pebuatannya, kata Budi, para pelaku akan dikenakan dengan pasal berlapis, yakni Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dengan kekerasan, Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat.

"Ancaman hukumannya pidana 12 tahun penjara, tujuh tahun penjara dan lima tahun penjara," ucapnya.

Rekomendasi