ERA.id - Kota Bogor ditetapkan masuk dalam kota/kabupaten yang menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.
Hal itu menjadi dilematis lantaran di sisi lain pemerintah pusat juga menginstruksikan daerah untuk bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
"Ya ini agak dilematis. Kemarin kita sempat dapat juga arahan untuk melaksanakan PTM 100 persen, tapi dengan pembelaksuan PPKM Level 2 di Kota Bogor, tentu harus ada modifikasi. Makanya kami lebih cenderung pelaksanaan vaksinasi anak dipercepat dan dituntaskan," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim kepada awak media, Kamis (06/1/2021).
Sehingga dengan kebijakan tersebut, ia memastikan Kota Bogor belum akan menerapkan PTM 100 persen, meskipun ada kebijakan tersebut. Mengingat status PPKM level 2.
Pemkot Bogor pun masih akan berunding untuk meramu kebijakan yang pas menindaklanjuti kebijakan dilematis tersebut.
"Sejauh ini belum dilaksanakan 100 pesen. Tapi karena instruksinya juga dilakukan 100 persen, dengan kondisi PPKM Level 2, jadi (jika) kemarin kan seminggu sekali, sekarang tiga kali (dalam seminggu)," jelas Dedie.
"Nah ini kita masih lagi berunding dulu, apakah tetap kita upayakan tiga kali seminggu atau memang kita tetap batasi 1-2 kali saja dalam satu minggu, jadi belum full," imbuhnya.
Di sisi lain, sambung dia, Pemkot Bogor masih berupaya untuk mengejar target vaksinasi bagi anak-anak dan lansia. Pihaknya menargetkan sampai akhir Januari 2022 ini, capaian vaksinasi anak dan lansia bisa menembus diatas 60 persen.
"Kalau kita sekarang programnya untuk anak itu, usia 6-12 tahun. Jadi strateginya itu membuka sentra vaksin, lalu kerjasama dengan sekolah-sekolah dan kita minta juga kepada RW siaga untuk bantu percepatan pelaksanaan vaksin," tukasnya.
Kami juga pernah menulis soal Wali Kota: PPKM Surabaya Berpotensi Naik ke Level 2, Kasus COVID-19 Terus Naik Kamu bisa baca di sini
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!