Beredar Foto Anies Diabaikan Warga saat Naik MRT, Begini Penjelasannya

| 21 Jan 2022 10:20
Beredar Foto Anies Diabaikan Warga saat Naik MRT, Begini Penjelasannya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan naik MRT (Ist)

ERA.id - Di media sosial, seorang warganet membagikan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat naik MRT. Di sampingnya, ada warga yang duduk tenang.

Tak jauh dari sana, berdiri satpam penjaga kereta. Ia terlihat memantau semua gerak-gerik pengguna MRT.

Nah, gambaran sederhana foto itu kemudian dibuatkan keterangan, kalau Anies diabaikan oleh warga. Berbanding terbalik di dunia maya, Anies kerap dipuja banyak netizen.

Benarkah demikian? Setelah dicek, ternyata, Anies bukan diabaikan. Melainkan, kondisi di MRT, memang tak diharuskan untuk saling berdekatan pun berinteraksi sebagaimana biasanya.

Anies meresmikan proyek MRT pada 2019 silam (Dok. Anies)

Alasannya sederhana, menjaga jarak hingga kini masih diwajibkan jika penumpang menggunakan MRT. Siapapun dia. Hal tersebut disampaikan oleh penelitis sekaligus aktivis spesialis tata kota, Elisa Sutanudjaja.

"Komentar ini tanda orang gak pernah naik MRT, setidaknya di masa pandemi. Ada satpam di ujung pintu. Loe begitu nengok ke kiri/kanan dan tanda2nya mau ngobrol, udah disamperin ama tuh satpam dan ditegur utk jangan ngobrol. Terima telpon (kalau ada sinyal)? Disamperin juga."

"Mau jadi haternya anies, ganjar, atau fansnya joko, terserah - tapi ya jangan distorsi keadaan cuma demi justifikasi klaim. Cerdas dikit napah," tandas Elisa lewat akun Twitter-nya, menanggapi narasi yang dibuat oleh netizen tersebut.

Apakah keterangan bersumber dari Elisa saja? Tentunya tidak. Pihak MRT dikutip dari Instagram PT MRT Jakarta, @mrtjkt, juga sudah menerangkan soal tak boleh ada obrolan dalam MRT dalam jarak yang dekat.

"Seperti yang diketahui bahwa COVID-19 umumnya dapat ditularkan melalui tetesan droplet yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara.

Oleh karena itu, selain kewajiban penggunaan masker pada lingkungan MRT Jakarta, para penumpang diimbau untuk tidak melakukan percakapan, baik secara langsung dengan penumpang lain atau secara tidak langsung melalui telepon genggam."

Rekomendasi