ERA.id - Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar angkat bicara terkait beredarnya foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diklaim diabaikan warganya saat naik Moda Raya Terpadu (MRT).
"Di puja-puji didunia maya didunia nyata dicuakin warga jakarta.." tulis warganet dengan akun Twitter bernama @mulstiy***, dilihat ERA, Jumat (21/1/2022).
Ia juga mengunggah foto Anies sedang duduk menyilangkan kaki di dalam MRT. Mantan Mendikbud itu tampak asyik bermain handhone.
Sementara itu, di sekitarnya terlihat sejumlah penumpang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, seperti tidak memperdulikan kehadiran orang nomor satu di Ibu Kota itu.
Menanggapi foto tersebut, Musni Umar mengatakan bahwa sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, moda transportasi umum termasuk MRT melarang penumpang untuk berbicara hingga menelepon karena dikhawatikan menularkan virus lewat droplet.
"Saya langganan naik MRT. Sejak Covid tdk boleh ngobrol dan ngomong ketika terima telp. Itu aturannya utk cegah penyebaran Covid-19," cuit Musni Umar di akun Twitternya.
Sementara itu, dilihat dari foto yang beredar diketahui bahwa momen Anies naik MRT tersebut terjadi pada 17 Maret 2021.
Saat itu, Anies mengunggah foto dirinya di Facebook saat berangkat ke Balai Kota menggunakan Moda Raya Terpadu (MRT) Ratangga.
Anies mengatakan protokol kesehatan (prokes) diterapkan dengan ketat bagi para penumpang.
“Semua penumpang diukur suhunya dan wajib memakai masker dengan benar. Ketika di dalam Ratangga pun dilarang mengobrol maupun berbicara melalui telepon,” tulis Anies dalam unggahannya.
Dalam unggahan tersebut terdapat pula sejumlah foto yang menggambarkan suasana saat Anies berada di dalam MRT Ratangga. Terlihat ada satu bangku kosong di antara para penumpang sebagai bentuk menjaga jarak (physical distancing).
Pada unggahan yang sama, Anies juga menyampaikan keuntungan menggunakan MRT sebagai moda transportasi. Ia mengatakan bahwa naik MRT bisa terbebas dari macet sehingga memiliki waktu lebih sebelum sampai ke Balai Kota.