Tanahnya Dibawa Anies, Warga Kampung Akuarium: Semoga Pembangunan IKN Tak Menggusur Warga

| 15 Mar 2022 09:22
Tanahnya Dibawa Anies, Warga Kampung Akuarium: Semoga Pembangunan IKN Tak Menggusur Warga
Warga Kampung Akuarium menggali tanah untuk Anies Baswedan (Ist)

ERA.id - Warga Kampung Akuarium, Jakarta Utara, yang tanahnya dibawa oleh Gubernur Anies Baswedan ke IKN, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berharap pembangunan ibu kota baru tak meresahkan.

"Semoga pembangunan di sana tidak memarjinalkan warga dan tidak menggusur warga yang ada di sana," kata Ketua Rukun Tetangga 012/RW04 Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara, Topas Juanda, Senin (14/3/2022).

Menurut Topas, warga Kampung Akuarium yang tergusur  terkena dampak revitalisasi kawasan saja, masih bisa dibangunkan kembali tempat tinggalnya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kami yang tergusur saja bisa dibangun kembali, jadi semoga pembangunan Ibu Kota Negara baru di sana tidak meresahkan masyarakat," kata Topas.

Senada menurut Anies, dikutip dari unggahan dalam akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan, Senin, kembalinya kehidupan masyarakat di Kampung Akuarium menjadi simbol atas kembalinya Republik Indonesia kepada cita-cita dasar pendiriannya, yaitu untuk melindungi setiap tumpah darah dan untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Topas menduga, terpilihnya Kampung Akuarium tidak lepas dari sejarah perjuangan warga di sana untuk memperoleh haknya kembali setelah sempat tergusur.

"Mungkin yang ada maknanya penting yaitu dari tergusur dan dibangunkan kembali (Kampung Akuarium)," kata Topas.

Sebelumnya, Anies membawa tanah yang diambil dari Kampung Akuarium Jakarta Utara ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Tanah tersebut dicangkul dan dikumpulkan langsung oleh beberapa warga di kampung yang terletak di pesisir utara Jakarta itu, kemudian ditampung di besek bambu.

Anies beralasan mengambil tanah dari kawasan Kampung Akuarium itu, karena menghadirkan harapan pembangunan kota baru yang akan dijadikan ibu kota ini tidak memarjinalkan rakyat kecil.

Oleh Jokowi, tanah itu kemudian disatukan dalam Kendi Nusantara yang disimpan di Titik Nol IKN Indonesia baru bernama Nusantara tersebut.

Rekomendasi