Tim Editor
ERA.id - Penyanyi dan aktor, Devano Denandra baru saja merilis lagu terbaru berjudul "Hari Paling Bahagia" pada Jumat (23/9/2022). Putra kedua Iis Dahlia ini merilis lagu tersebut bertepatan di hari ulang tahunnya yang ke-20 tahun.
Perilisan lagu berjudul "Hari Paling Bahagia" dihadiri keluarganya dan para penggemar. Ketika Devano berhasil merilis lagu dan menyanyikan lagu dihadapan penggemar, Iis Dahlia tiba-tiba menangis. Ia menangis karena teringat sesuatu.
"Jadi aku sedih karena kebayang Pak Hadi, Produser Devano yang meninggal belum lama ini. Kebayang-bayang biasanya selalu ada," tutur Iis Dahlia saat ditemui di Ecology Bistro and Lounge, Kemang, Jakarta Selatan pada Jumat (23/9).
Pelantun lagu "Payung Hitam" ini menangis lantaran bangga melihat Devano ketika bernyanyi dihadapan para penggemar. Ia merasakan apa yang dirasakan oleh ibunya dulu.
"Mamahku nonton saya bernyanyi konser atau nyanyi ngamen biasa saja. Dia suka nangis, ternyata aku ngerasain. Tangisan orangtua bahagia, tangis bangganya orang tua. Itu kali yang mamiku rasakan," ujarnya.
Pedangdut berusia 50 tahun ini sangat terharu melihat para penggemar ikut bernyanyi di lagu terbaru Devano berjudul "Hari Paling Bahagia". Padahal, lagu ini baru saja dirilis beberapa jam.
"Sama seperti yang saya rasakan sekarang ini. Devano ulangtahun ke-20 pas hari Jumat dan senang fansnya baru rilis beberapa jam, udah pada hafal lagunya, jadi bangga," katanya.
Dihari ulang tahun dan rilis lagu terbaru Devano, Iis Dahlia mendoakan sang putra agar selalu diberikan kebahagiaan.
"Semoga sukses doain Devano, doain kita semua. Mudah-mudahan selalu diberikan kebahagiaan, seperti lagu Devano "Hari Paling Bahagia"," tutupnya.
Sementara itu, Devano mengatakan lagu yang dirilisnya kali ini sangat melankolis. Tentunya, karakter lagu ini sangat sesuai karena sering dibawakan oleh Devano.
Lagu ini diciptakan oleh Iqbal Siregar. Walau bukan dirinya yang menciptakan lagu ini, Devano juga ikut serta dalam menulis lagu "Lagu Paling Bahagia".
"Untuk aku "Lagu Paling Bahagia" ini maknanya dalam. Buat aku, setahun dua tahun enggak nulis lagi. Deg-degan juga," imbuhnya.
