ERA.id - Band Radja kini sedang menghadapi polemik mengenai hak cipta lagu "Cinderella". Permasalahan ini ternyata berimbas kepada anak-anak dari para personel Radja yang menuai bullyan di sekolah.
"Yang paling utama, yang paling dikeluhkan oleh personel adalah anak-anak mereka yang disekolah jadi korban bully," kata kuasa hukum Radja, Sunan Kalijaga di YouTube Gambar Publik Berita.
Sunan Kalijaga mengatakan bahwa anak-anak personel Radja itu kerap mendapat pertanyaan yang menyebutkan ayah mereka sebagai pencuri lagu.
"Ada yang bilang 'bapak kamu band Radja ya? Apa benar bapak kamu maling lagu orang'," tuturnya.
Imbas yang merugikan bahkan sampai ke keluarga ini bagi Sunan Kalijaga sudah menjadi dasar yang kuat untuk Radja melaporkan kanal YouTube Dunia Manji atas tuduhan pencemaran nama baik. Mereka memikirkan dampak pada mental anak-anak mereka.
"Jadi lebih kepada psikis yang diderita oleh anak-anak personel band Radja tersebut. Ini yang menjadi concern sehingga Radja dan para personelnya memutuskan melangkah ke jalur ini," jelasnya.
Selain itu, dampak buruk dari masalah ini juga dirasakan oleh Radja dalam berbagai hal. Mulai dari diboikot tampil di beberapa daerah hingga penundaan kontrak yang sudah disepakati.
"Band Radja sudah diboikot di beberapa daerah sehingga tak boleh manggung di tempat tersebut. Sehingga manajemen maupun personel mengalami kerugian. Ada juga yang sudah kontrak, tapi ditunda karena ada pemberitaan tersebut," pungkas Sunan Kalijaga.
Seperti diketahui, polemik hak cipta lagu "Cinderella" muncul setelah Ipay, yang mengaku pencipta lagu itu buka suara di kanal YouTube Anji, Dunia Manji. Pada video itu, Ipay mengatakan bahwa namanya sebagai pencipta lagu tak dicantumkan oleh Radja selama ini.