Profil Chris Martin: Keluarga, Karier, hingga Dukung Palestina Merdeka

| 15 Nov 2023 20:00
Profil Chris Martin: Keluarga, Karier, hingga Dukung Palestina Merdeka
Chris Martin saat jalan-jalan di Jakarta. (Instagram @coldplay)

ERA.id - Coldplay, band asal Inggris, akan menyelenggarakan konser pertamanya di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta nanti malam, Rabu, 15 November 2023. Coldplay siap tampil dengan formasi inti mereka, termasuk sang vokalis Chris Martin. Bagi Anda yang belum mengetahui profil Chris Martin, dapat menyimak informasi di bawah ini.

Profil Chris Martin

Chris Martin lahir pada 2 Maret 1977 di Exeter, Devon, Inggris dengan nama Christopher Anthony John Martin. Ia merupakan anak sulung dari lima bersaudara. Orangtuanya adalah seorang guru musik dan akuntan. Mengutip Biography, minatnya dalam musik sudah terlihat sejak usia muda dan saat itu ia membentuk band pertamanya, The Rocking Honkies, saat menghadiri Exeter Cathedral School.

Selanjutnya, Chris Martin melanjutkan sekolah di Sherborne School di Dorset, Inggris. Di sana, ia berjumpa dengan Phil Harvey yang menjadi bakal manajer Coldplay. Martin lalu meneruskan kuliah di University College London. Di sana ia mengambil studi dan lulus dengan gelar Studi Dunia Kuno.

Chris Martin (Instagram @coldplay)

Dilansir dari The Famous People, selama minggu orientasi perguruan tinggi pada tahun 1996, Martin berjumpa dengan gitaris Jonathan "Jonny" Buckland. Karena mempunyai kecintaan yang sama di bidang musik, keduanya bersepakat untuk membentuk sebuah band dengan nama Pectoralz.

Pada tahun 1997, band yang saat itu berganti nama menjadi Starfish merekrut Guy Berryman sebagai pemain bass dan Will Champion untuk mengisi permainan drum. Setelah Guy dan Will bergabung, mereka bersepakat untuk mengganti nama band menjadi Coldplay.

Butuh waktu tiga tahun bagi Coldplay untuk merilis album penuh pertama mereka yang berjudul Parachutes. Secara komersial, album ini sukses mencapai puncak di tangga lagu Inggris. Selain itu, album ini juga masuk ke setengah bagian atas tangga lagu U.S. Billboard 200 dengan hits berjudul "Yellow," "Trouble," dan "Don't Panic."

Pada akhirnya, album ini meraih sertifikasi platinum tujuh kali dan diganjar Penghargaan Album Inggris Terbaik di Brit Awards 2001 dan menyabet Penghargaan Grammy 2001 untuk album musik alternatif terbaik. Keberhasilan tersebut tentunya menjadi permulaan yang baik bagi Coldplay. Selanjutnya, mereka menghasilkan enam album penuh yang juga mempunyai segmen penggemar tersendiri.

Kolaborasi dengan Artis Solo dan Dukung Kemerdekaan Palestina

Selain berkarier dengan Coldplay, Martin juga menjalani kariernya sebagai penyanyi solo dan kolaborator. Martin sudah menulis berbagai lagu untuk artis solo termasuk grup pop Inggris Embrace dan penyanyi Jamelia.

Pada tahun 2006 misalnya, ia berkolaborasi dengan Nelly Furtado pada lagu "All Good Things (Come to an End)" di album Loose. Ia juga menjalin kerja sama dengan Jay-Z pada "Beach Chair" di album Kingdom Come. Martin juga sempat berkolaborasi dengan rapper Kanye West, penyanyi pop Kylie Minogue dan Dua Lipa, dan juga DJ musik elektronik Avicii.

Selain bergerak di dunia musik, Martin juga terjun di kegiatan sosial. Bersama Coldplay, ia pernah menggelar konser amal untuk Haiti dan Republik Dominika. Sejak 2011, Martin dan Coldplay juga memberi dukungan untuk kebebasan Palestina. Statement tersebut diumumkan oleh Coldplay melalui postingan di Facebook pada tahun 2011 bertuliskan “Freedom for Palestine”.

Itulah ulasan tentang profil Chris Martin, vokalis grup band Coldplay yang akan menggelar konser di GBK, Jakarta nanti malam.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi