Mengenal Debu, Grup Musik Muslim Warga Amerika Serikat yang Alami Kecelakaan

| 18 Apr 2022 20:21
Mengenal Debu, Grup Musik Muslim Warga Amerika Serikat yang Alami Kecelakaan
Grup musik Debu (instagram/debu_journey)

ERA.id - Grup musik Debu mendadak membawa kabar mengejutkan usai mobil yang ditumpangi salah satu personelnya mengalami kecelakaan. Kecelakaan itu menewaskan dua orang dan empat lainnya mengalami luka-luka, termasuk Daood Abdullah al Daood, drummer grup Debu.

Kelompok musik muslim Sufi ini merupakan grup yang terbentuk berkat bimbingan Syekh Fattah, pendiri Debu sekaligus guru serta ayah dari vokalis Debu saat ini, Kumayl Mustafa Daood.

Terbentuknya grup ini diawali dengan nama Dust on the Road yang berarti Debu di Jalanan. Namun pada tahun 1999, grup tersebut memutuskan untuk hijrah ke Indonesia dan mengubah namanya menjadi Debu.

Menariknya, grup yang kental dengan musik ala Timur Tengah itu memiliki personel dari berbagai negara, seperti Swedia, Inggris, Amerika Serikat, hingga Indonesia. Tidak hanya itu saja, grup ini juga memiliki personel yang cukup banyak, terdiri dari enam laki-laki dan enam perempuan.

Selain itu, grup musik Debu juga cenderung mengusung musik jazz dan country dengan dentuman rebana yang kental dan paduan alunan irama ala Timur Tengah. Berbagai alat musik pun turut melengkapi keragaman musik mereka seperti tambura, santur, harpa, gendok-gendok, biola, bass, dan berbagai jenis perkusi.

Nama Debu di Indonesia sendiri mulai populer di tahun 2003. Saat itu grup yang digawangi oleh Daood Abdullah itu merilis album perdana bertajuk Mabuk Cinta. Album itu dikemas dengan 10 lagu dalam bahasa Indonesia dan Arab.

Setahun kemudian mereka merilis album kedua bertajuk Makin Mabuk. Kali ini mereka merilis dalam versi Indonesia dan Inggris. Di album ini mereka memiliki 13 lagu baru di antaranya "Pesta Asyik", "Astagfirullah", "Ayolah Jiwa yang Tenang", "Biduan IstanaNya", Mabuk-Mabuk", hingga "Ucapkanlah Bersama".

Pada tahun 2006, Debu merilis album ketiga mereka bertajuk Nyawa dan Cinta. Tetapi kali ini mereka hanya merilis album dengan bahasa Indonesia saja dengan total 10 lagu.

Barulah setahun kemudian Debu membuat gebrakan kembali dengan merilis album baru yang dikemas dalam berbagai bahasa. Album Gubahan Pecinta dengan 13 lagu itu dirilis dengan bahasa Indonesia, Turki, Arab, Inggris, Tionghoa, dan Italia.

Baru-baru ini kabar kurang menyenangkan menimpa salah satu persoenl Debu yang dikabarkan mengalami kecelakaan di lintas tol Probolinggo. Mobil yang ditumpangi oleh Daood Abdullah al Daood mengalami kecelakaan dan menewaskan dua orang di dalamnya.

Daood Abdullah yang merupakan drummer Debu sendiri mengalami patah kaki dan harus menjalani operasi di salah satu rumah sakit di Surabaya.

Rekomendasi