Ketua Fraksi PDIP Sebut Pembentukan Dewan Kolonel Bantu Puan Maharani Capres 2024

| 22 Sep 2022 15:46
Ketua Fraksi PDIP Sebut Pembentukan Dewan Kolonel Bantu Puan Maharani Capres 2024
Ketua DPR Puan Maharani (Antara)

ERA.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto mengatakan, pembentukan Dewan Kolonel merupakan ide dari anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Johan Budi. Tujuannya untuk membantu Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Mas Johan Budi memberikan julukan supaya semangat. Kalau konsep besarnya kan membantu Mbak Puan," kata Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Namun, Utut tak mau menjawab lebih jauh mengenai konsep membantu Puan apakah terkait dengan pencapresan atau bukan. Sebab, hal itu bukan ranahnya untuk menjawab.

"Itu wilayahnya pak sekjen yang jawab, saya lebib ke DPR RI," katanya. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan Fraksi di Senayan tidak ada yang membentuk Dewan Kolonel. Menurutnya, struktur itu tidak ada dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) partainya.

Hasto mengaku sudah berbicara dengan Ketua Fraksi PDIP yang juga wakil sekjen Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDIP yang juga ketua bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto mengenai terbentuknya Dewan Kolonel.

Dari pengakuan keduanya, Hasto mendapat jawaban bahwa Dewan Kolonel hanya sebuah candaan saja.

"Jadi saya juga koordinasi dengan Pak Utut, dengan mas Bambang Pacul Wuryanto. Itu guyonan dalam politik. Mana ada di dalam partai, struktur seperti militer," kata Hasto di Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Oleh karenanya, Hasto menegaskan bahwa tidak pernah ada Dewan Kolonel yang dibetuk oleh Fraksi PDIP di Senayan.

Dia menegaskan, fraksi di parlemen merupakan alat kelengkapan partai untuk menjalankan tugas-tugas partai sekaligus fungsi legislasi.

"Enggak ada! Kan saya sudah memberikan bantahan secara resmi bahwa Dewan Kolonel tidak ada. Karena kita adalah partai sbg suatu institusi yang memperjuangkan kehendak rakyat," tegasnya

Rekomendasi