ERA.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyarankan Presiden Joko Widodo tak tergiur dengan adanya wacana presiden dua periode dibolehkan mencalonkan diri sebagai wakil presiden di Pilpres mendatang.
Menurut Masinton, jika Jokiwi menerima wacana tersebut maka hanya akan menjadi lelucon kedepannya.
"Ya jangan lah, Pak Jokowi jangan mau jadi wapres lah, jadi dagelan gitu loh karena ngga ada kewenangan," kata Masinton kepada wartawan, dikutip Jumat (30/9/2022).
Masinton menilai apabila Jokowi turun tahta dengan menjabat wapres di periode berikut, hal itu justru akan menjadi warisan buruk.
"Kalau sudah pernah jadi presiden ya aneh saja. Itu akan meninggalkan warisan yang buruk buat generasi kita yang akan datang dan semangat amandemen UUD kita adalah semangat membatasi masa jabatan dan gila kekuasaan," kata Masinton.
Masinton lantas mengkritik pihak yang mendorong Jokowi menjadi cawapres. Menurutnya dia pihak-pihak tersebut tidak membaca tentang ketatanegaraan. Indonesia menganut sistem presidensial, bukan gabungan semi presidensial atau parlementer.
"Kewenangan wapres itu ya dia membantu presiden. Kalau dari presiden jadi wapres kan lucu. Oke dia bantu tugas presiden tapi kan nggak ada matahari kembar, wapres adalah pembantu presiden," kata Masinton.
Untuk diketahui, wacana Jokowi akan maju sebagai cawapres bergulir setelah Mahkamah Agung (MA) menyebut tidak ada aturan yang dilanggar jika seorang presiden dua periode hendak mencalonkan diri sebagai wakil presiden.
Belakangan, isu itu berkembang bahwa Jokowi diskenariokan akan berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Menanggapi hal tersebut, Prabowo hanya tertawa dan mengatakan bahwa semua kemungkinan bisa saja terjadi.
"Ha ha ha.. Ya sebuah kemungkinan, ada saja," kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/9).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo buka suara soal muncul wacana dirinya bisa maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Awalnya, Jokowi mengatakan bahwa dia sudah banyak memberikan penjelasan terkait isu presiden tiga periode dan perpanjangan masa jabatan presiden. Dia menegaskan, bahwa isu-isu itu bukan berasal dari dirinya.
"Sejak awal saya sampaikan, bahwa ini yang menyampaikan bukan saya," kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/9/2022).
"Urusan tiga periode sudah saya jawab. Begitu saya jawab, muncul lagi yang namanya perpanjangan, juga sudah saya jawab," tegasnya.
Terkait dengan wacana cawapres, Jokowi kembali menegaskan isu itu juga bukan darinya. Namun, kali ini dia tak mau lagi memberi penjelasan.
"Ini muncul lagi jadi wapres, itu dari siapa? Kalau dari saya, saya terangkan. Kalau ndak dari saya, saya enggak mau terangkan," tegas Jokowi.