Bilang Deklarasi Capres Tak Baik Saat Indonesia Berduka, Giring Sindir Partai NasDem dan PSI?

| 04 Oct 2022 09:53
Bilang Deklarasi Capres Tak Baik Saat Indonesia Berduka, Giring Sindir Partai NasDem dan PSI?
Ketua Umum PSI Giring Ganesha dan kader PSI.

ERA.id - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, menulis cuitan menyindir partai yang dianggapnya tidak berempati di tengah duka usai tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Partai itu membuat Giring gerah, karena mereka mendekalrasikan calon presidennya, kemarin. Padahal, di media sosial, isu tentang tragedi Kanjuruhan banyak dibahas dan masih hangat.

"Hilangnya ratusan nyawa di Kanjuruhan membuat kami di PSI menyingkirkan bahasan politik sementara. Deklarasi capres di tengah kedukaan tentu menyisakan rasa nir empati. PSI konsisten menolak pemimpin pengusung politik identitas," tulis Giring, Senin (3/10/2022).

Memang Giring tak menyebut nama partai, namun kuat dugaan, dia menyindir aksi NasDem yang menggelar deklarasi untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, maju ke Pilpres 2024.

Berselang beberapa jam, PSI juga mendeklarasikan capres-cawapresnya, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid. Mereka mengikuti langkah NasDem.

Tentu saja ini hal yang unik, sebab saat PSI memilih mendeklarasikan Ganjar, Giring langsung menghapus cuitannya. Sayang, sudah banyak netizen yang mengabadikan komentarnya itu.

Untuk diketahui, dipilihnya Ganjar oleh PSI, merupakan hasil Rembuk Rakyat yang dilakukan Giring cs sejak Februari 2022.

"Dari hasil Rembuk Rakyat, kami mengumumkan bahwa PSI akan mencalonkan Pak Ganjar Pranowo sebagai capres PSI di tahun 2024," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dalam konferensi pers virtual, Senin (3/10/2022).

Grace mengatakan, PSI menilai Ganjar adalah kandidat terbaik, karena memiliki visi kebangsaan dan kebhinekaan yang sama dengan apa yang selama ini diperjungakan oleh partainya.

Selain itu, Ganjar juga dinilai sebagai tokoh yang tepat untuk melanjutkan kerja-kerja pemerintahan warisan Presiden Joko Widodo pada 2024 mendatang.

Ganjar, kata Grace, dinilai oleh masyarakat sebagai sosok yang merakyat. Selain itu, Ganjar juga dianggap dengan anak muda karena piawai memanfaatkan media sosial.

Intinya Grace mengatakan, kombinasi Ganjar-Yenny dinilai paling apik untuk memajukan bangsa Indonesia kedepannya.

"Kombinasi Ganjar-Yenny Wahid kami anggap sebagai kombinasi terbaik untuk melanjutkan kepemimpinan nasional. Inilah yang akan didorong PSI untuk menjadi capres dan cawapres 2024 untuk mewujudkan Indonsia sebagai negeri yang adil dan toleran," pungkasnya.

Rekomendasi