Asa Giring Eks 'Nidji' Ingin Nyapres 2024 Meski PSI Tak Ada Kursi di DPR

| 24 Aug 2020 21:50
Asa Giring Eks 'Nidji' Ingin Nyapres 2024 Meski PSI Tak Ada Kursi di DPR
Giring Ganesha (Dok. PSI)

ERA.id - Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha resmi menyatakan akan mencalonkan diri sebagai presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebelumnya, di media sosial sempat viral sebuah baliho berukuran besar yang memuat foto dan tulisan 'Giring untuk Presiden 2024' di sebuah ruas jalan.

"Ya saya memang mencalonkan diri menjadi calon presisen republik Indonesia di 2024," ujar Giring dalam konfrensi pers secara virtual, Senin (24/8/2020).

Giring mengakui pencalonan diri sebagai capres 2024 masih terlalu dini, meski demikian dia yakin bisa melewati segala tantangan. Terlebih dia mengaku sudah mendapat dukungan dari keluarga dan PSI.

"Saya tahu bahwa pencalonan ini memang tidak gampang tetapi saya yakin insya Allah dengan kerja keras dan kerja cerdas, kerja ikhlas saya bisa melewati ini semua," katanya.

Giring mengaku pencalonan dirinya sebagai calon presiden tak lepas dari keinginan PSI mewujudkan tahun 2024 sebagai tahunnya anak muda. Selain itu  menyebut pencalonan ini berdasarkan keputusan internal PSI untuk mengusung anak muda di Pilpres 2024.  

Giring Ganesha (Dok. PSI)

"Kita ingin mengisi ruang ruang politik di 2024 dengan anak muda Indonesia yang mengerti tantangan global yang mengerti tantangan setiap keluarga Indonesia, dan mengerti tantangan setiap komunitas yang ada, juga tantangan di setiap daerah masing-masing," sambungnya.

Giring mengatakan salah satu modal yang dimiliki adalah mimpi anak muda memimpin Indonesia. Dia yakin 2024 adalah waktu bagi anam muda meramaikan panggung politik Tanah Air.

"Modal kita itu semangat. Modal kita adalah mimpi besar bahwa sudah saatnya anak muda yang memimpin bangsa ini," katanya.

Ia mengklaim elektabilitas PSI makin menanjak setelah gagal lolos parliamentary treshold pada Pemilu 2019 lalu.

"Dalam waktu beberapa bulan ini PSI elektabilitasnya naik itu karena apa, karena masyarakat melihat selama pandemi ini PSI terus hadir terjun dan kerja untuk masyarakat, kita melakukan begitu banyak bansos," kata dia.

Seperti diketahui, dalam pilpres 2019 lalu, PSI menempati posisi 12, dengan raihan suara 2.650.361 atau 1,89 persen. Mereka tak lolos parliamentary treshold sebesar 4 persen yang biasa disebut 'partai gurem'.

Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengatakan, PSI berharap popularitas dan elektabilitas Giring terus meningkat, supaya bisa memudahkan PSI melobi dengan partai lain agar mengusung Giring di 2024.

"Kami berharap dengan meningkatnya popularitas dan elektabiltas bro Giring ini akan memudahkan kami berkomimunikasi dan bernegosiasi dengan partai politik lain," kata Toni dalam kesempatan sama.

Toni juga bilang bahwa pengumuman dini Giring sebagai capres 2024 merupakan strategi politik. Agar disampaikan kepada masyarakat calon presiden lebih awal dan mengetahui rekam jejaknya. Toni percaya cara ini bakal menghasilkan kompetisi yang sehat di 2024.

"Announce bro Giring sebagai capres sejak dini adalah keinginan kami untuk melakukan pendidikan politik ke masyarakat supaya calon pemimpin itu tidak muncul di garis finish," kata Toni.

Rekomendasi