ERA.id - Band .Feast memprotes Partai NasDem karena menggunakan salah satu lagu mereka berjudul 'Gugatan Rakyat Semesta' dalam video pidato Anies Baswedan saat acara peluncuran 'NasDem Memanggil'.
Video pidato Anies itu diunggah di akun Twitter Partai NasDem, @NasDem dan akun Instagram Partai NasDem, @official_nasdem.
Dalam video itu, terdengar Anies sedang mempromosikan program 'NasDem Memanggil' yang ditujukan kepada anak muda dari berbagai macam profesi untuk mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari Partai NasDem pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
"Ketika kita melihat Partai NasDem mengundang, sudah saatnya, wes wahaye. Wes wahaye melu politik, wes wahaye ojo ngadohi politik, wes wayahe terlibat langsung. Kalau orang Jawa bilang begitu, wes wayahe, it's time," ujar Anies dalam video yang diselipkan intro lagu 'Gugatan Rakyat Semesta' milik .Feast.
Unggahan itu langsung ditanggapi oleh .Feast melalui akun Twitter @listentofeast. Mereka menegaskan, tidak pernah memberi izin kepada siapapun menggunakan lagu mereka demi kepentingan politik. Hal itu ditulis dalam akun @listentofeast yang dikutip pada Rabu (19/10/2022).
.Feast lantas meminta pihak Partai NasDem untuk segera menurunkan materi video tersebut dan meminta ganti rugi berupa materi. Sebab, penggunaan lagu tanpa izin merupakan bentuk pelanggaran hak cipta.
"Kami menginginkan secepatnya materi diturunkan dan secepatnya diurus untuk ganti rugi secara materiil, dikarenakan pelanggaran hak moral juga hak ekonomi lagu kami."
Band yang digawangi oleh Baskara Putra itu juga menyindir isi pidato Anies yang dinilai tak sesuai dengan kenyataan lantaran mencomot lagu tanpa izin. "Wes wahaye kalau mau pake lagu ijin dulu @NasDem," cuit akun Twitter milik .Feast.
Tak lama, seluruh unggahan video pidato Anies yang memakai lagu .Feast itu, baik di akun Twitter maupun Instagram milik Partai NasDem, langsung dihapus. Namun, hal itu tak lantas membuat .Feast berhenti berkicau.
Mereka tetap menuntut ganti rugi meski unggahan telah dihapus oleh pihak Partai NasDem. "Tiba-tiba udah didelete aja nih @NasDem, kita tinggal tunggu ganti ruginya yaaah," cuit akun milik Twitter .Feast.
Tak lama, NasDem lewat Twitter langsung meminta maaf secara terbuka kepada .Feast. Gayung bersambut, .Feast membalas bahwa mereka menunggu ganti rugi.
Belum diketahui alasan pihak Partai NasDem menggunakan lagu .Feast dalam video pidato Anies Baswedan. Adapun ERA telah mencoba menghubungi pihak NasDem, tapi hingga berita ini terbit, belum ada respons sekalipun soal pertanyaan di atas.
Seperti diketahui, Partai NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Setelah tak lagi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, Anies bekalangan mulai terlibat dalam persiapan kontestasi politik 2024.
Kami mengucapkan permohonan maaf, karna menggunakan materi sounds tanpa izin terlebih dahulu. Konten akan kami turunkan. https://t.co/DDc08TLHlv
— Partai NasDem (@NasDem) October 19, 2022