ERA.id - Kegiatan di Kompleks Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta terhenti sejenak setelah terasa ada gempa. Sejumlah komisi yang sedang menggelar rapat kerja dengan mitra kerjanya pun terhenti. Tak terkecuali dengan rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Basarnas dan BMKG yang baru saja dimulai.
Seluruh pegawai BMKG dan Basarnas yang menghadiri rapat langsung berhamburan ke luar ruang rapat. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati langsung memerintahkan seluruh orang yang berada di Gedung Kura-Kura untuk keluar menuju jalan dan lapangan.
"Ayo keluar dulu semua. Semua keluar, keluar," kata Dwikorita dengan nada yang cukup tenang.
Setelah itu dia terlihat nampak berkoordinasi dengan anak buahnya dan Basarnas. Dwikorita bahkan juga sempat meminta pamdal DPR RI untuk membantu mengingatkan semua orang untuk keluar dari dalam gedung.
Dia juga sempat berbincang dengan Ketua Komisi V DPR RI Lasarus untuk meminta supaya RDP hari ini ditunda.
"Kami khawatir lah, pak. Jangan hanya kami saja yang keluar, tapi semuanya. Soalnya goyangannya lumayan tadi,"kata Dwikorita.
Mendengar hal tersebut, Lasarus pun setuju agar RDPU ditunda. Apalagi, ada potensi terjadinya gempa susulan.
"Saya koordinasi ke dalam, kita tindak. Ibu pulang saja," kata Lasarus.
Namun, kondisi cukup berbeda dengan Rapat Kerja (Raker) Komisi II DPR RI dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Tidak terlihat ada kepanikan dari ruang rapat.
Bahkan Tito hanya keluar sebentar untuk ke toilet setelah gempa terjadi. Hingga saat ini, banyak pegawai DPR RI yang berada di luar gedung