ERA.id - Bharada Richard Eliezer (Bharada E) mengaku dihantui mimpi buruk usai membunuh Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, kawasan Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Saya betul-betul dihantui mimpi buruk, Yang Mulia, sepanjang itu, kurang lebih tiga Minggu," kata Bharada E saat menjadi saksi di sidang terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Ma'ruf, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).
Majelis hakim lalu bertanya apakah Bharada E memimpikan Yosua. Richard membenarkan hal tersebut.
"Apa mimpimu? Bertemu almarhum Yosua?," tanya hakim.
"Betul, Yang Mulia," jawab Richard.
Usai dihantui mimpi buruk, Bharada E mengaku merasa bersalah karena telah membunuh Yosua.
Atas dasar itu, dia berkomitmen untuk menjelaskan peristiwa yang sebenarnya terjadi di kasus kematian Brigadir J.
"Itulah alasanmu makanya kamu mau menceritakan yang benar?," tanya hakim.
"Iya. Saya merasa tertekan, Yang Mulia. Beruntungnya pada saat saya dibawa itu sudah nggak ada komunikasi sama sekali dengan FS itu," ujar Richard.
"Siapa yang larang komunikasi?," ucap hakim.
"Pada saat (ditahan) itu saya sudah nggak bisa pakai HP," jawab Bharada E.