Zulhas Pamer Punya Jenggot Putih yang Lebih Sakti dari Rambut Putih, hingga Wajah Airlngga dan Mardiono yang Keriput

| 01 Dec 2022 08:55
Zulhas Pamer Punya Jenggot Putih yang Lebih Sakti dari Rambut Putih, hingga Wajah Airlngga dan Mardiono yang Keriput
Para Ketum Parpol KIB (Gabriella/ ERA)

ERA.id - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mulai membicarakan kriteria calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyebut, tiga ketua umum KIB memiliki ciri-ciri sebagai seorang pemimpin.

Hal itu disampaikan usai pertemuan KIB dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022) malam.

"Kita juga ngomong capres, (kriteria) capres gimana," kata Zulkifli.

Dia lantas menyinggung kriteria yang pemimpin yang sempat disebut Presiden Joko Widodo yaitu berambut putih dan wajah berkerut.

Menurutnya, Airlangga dan Mardiono sudah sangat jelas memiliki kerutan di wajah yang menandakan memikirkan rakyat.

"Kalau kriterianya Pak Jokowi kan kerutan wajah. Tuh banyak, lihat saja Pak Airlangga kerutan semua tuh wajahnya. Pak Mardiono juga," kata Zulkifli.

Sementara dirinya hanya memiliki jenggot berwarna putih yang diklaim lebih sakti daripada rambut berwana putih.

"Kalau saya enggak rambut putih, tapi jenggotnya putih, lebih sakti," ucapnya sambil tertawa.

Lebih lanjut, menteri perdagangan itu mengatakan, KIB mendengar masukan dari masyarakat soal siapa capres yang pantas diusung pada Pilpres 2024. Meski begitu, pihaknya sepakat untuk mendahulukan para ketua umum partai di internal KIB.

"Prioritas, ya, tentu Golkar sebagai pemenang pemilu nomor dua. Pak Airlangga prioritas ya, pantas, layak pemenang pemilu nomor dua untuk jadi capres," ujarnya.

"Berikutnya tentu Ketua Umum PAN, berikutnya Ketua Umum PPP. Jadi diutamakan dari internal KIB," sambung Zulkifli.

Kandidat selanjutnya yang bisa saja menjadi capres adalah dari partai yang kemungkinan akan bergabung.

"Tentu ada juga yang teman-teman dari luar yang sudah beredar nama-nama. Tentu itu akan menjadi pertimbangan bagi kami. Tapi prioritas tentu kedua partai," pungkasnya.

Rekomendasi