ERA.id - Kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Arman Hanis membantah bila hubungan kliennya renggang karena seorang wanita yang datang di rumah Saguling, Jakarta Selatan.
Arman membantah kesaksian Bharada Richard Eliezer (Bharada E) saat menjadi saksi di sidang terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal Wibowo (Bripka RR), di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (30/11)
"Iya (hubungan Sambo dan Putri baik-baik saja), salah satu buktinya tanggal 7 Juli perayaan anniversary perkawinan di Magelang, sudah kami sampaikan di persidangan sebelumnya," kata Arman kepada wartawan, Kamis (01/12/2022).
Arman pun menyebut keterangan Richard hanya karangan saja. Dia meminta mantan ajudan kliennya ini untuk jujur memberikan kesaksian.
Sebab, sambungnya, Bharada E merupakan justice collaborator (JC).
"Saya tegaskan sekali lagi bahwa itu hanya karangan RE dan keterangan RE bertentangan dengan keterangan saksi-saksi lain, dan bukti video yang pernah ditayangkan di sidang. Ingat, harusnya JC jujur di sidang, tidak mengarang cerita apalagi bohong," ujarnya.
Sebelumnya, Bharada E mengungkapkan sempat ada perempuan menangis di rumah Ferdy Sambo di kawasan Bangka, Jaksel, atau sebelum kejadian yang disebut-sebut Putri Candrawathi mengalami pelecehan seksual di Magelang.
Dia mengaku tidak kenal dengan perempuan ini. Wanita ini dijelaskannya keluar dari dalam rumah dalam keadaan menangis.
"Saya bilang 'Fons (asisten rumah tangga Ferdy Sambo, Alfonsius Dua Lureng) ada orang keluar itu'. Ada perempuan lewat, saya lihat lagi telepon, Yang Mulia. Saya tidak kenal, nangis dia, Yang Mulia. Baru 'siapa? Karena saya tidak ada waktu dia datang'. Baru saya bertanya-tanya," ucap Bharada E saat sidang di PN Jaksel, Kamis (30/11).
Richard menerangkan perempuan itu mencari sopirnya. Usai sopirnya datang, wanita ini pergi meninggalkan rumah mantan atasannya.
Usai kejadian itu, Bharada E menerangkan Sambo lebih sering ke rumah di kawasan Saguling. Dia menyebut, hubungan Ferdy Sambo dan Putri sempat renggang.
"Baru perempuan itu bilang mencari driver dia, saya lari ke samping saya panggil drivernya, perempuan itu naik baru pulang. Dari situ, semenjak kejadian itu, Pak FS sudah lebih sering di Saguling," ungkapnya.