KPI Akui Batasi Penayangan Demonstrasi: Biar Tidak Berdampak ke Daerah Lain

| 06 Feb 2023 18:34
KPI Akui Batasi Penayangan Demonstrasi: Biar Tidak Berdampak ke Daerah Lain
Ilustrasi (Antara)

ERA.id - Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyatakan akan membatasi penayangan demonstrasi untuk mencegah adanya aksi serupa di daerah lain.

Ketua KPI Aswar Hasan mengatakan mengaku meminta televisi untuk mengurangi tayangan tersebut karena berdampak kepada daerah lain.

“Pertama kali kami bertugas tahun 2019 ada kasus (kerusuhan) di Papua. Memang kami meminta televisi untuk mengurangi karena dampaknya ternyata ada penyerbuan di kota-kota yang lain, penyerbuan asrama Papua di kota-kota yang lain,” kata Aswar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Komisioner KPI Pusat, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/2/2023) dikutip dari Antara.

KPI menilai bahwa tayangan tersebut justru menginspirasi hal-hal serupa untuk terjadi di daerah lain. Ia berpandangan, peristiwa demonstrasi merupakan fakta di daerah tertentu, tetapi jangan sampai menginspirasi daerah yang lain.

“Tetap tidak boleh sampai kemudian disiarkan sedemikian panjang, malah justru menginspirasi daerah yang lain,” ucap dia.

Dia menjelaskan bahwa hal ini sesungguhnya menjadi keresahan jajaran komisioner KPI. Ia mengaku beberapa kali ditelepon oleh Polri karena efek dari siaran langsung demonstrasi justru menimbulkan demo di daerah lain.

“Jadi, di daerah lain ketika kemudian ada laporan bakar-bakaran, merobohkan pagar, itu dampaknya justru kemudian menjadi duplikasi di provinsi yang lain atau di kota yang lain,” katanya.

Oleh karena itu, pihaknya melakukan pertemuan dengan Dewan Pers dan meminta ada pengaturan antara Dewan Pers dengan KPI berkaitan dengan siaran langsung demonstrasi.

"Kami meminta ada pengaturan antara Dewan Pers dengan KPI berkaitan dengan siaran langsung demonstrasi. Kami menilai dampaknya alah justru lebih negatif kalau itu kemudian disiarkan,” kata Aswar.

Rekomendasi