ERA.id - Salah seorang tersangka Shane Lukas (19) mengatakan, alasan Mario Dandy Satriyo melakukan tindakan penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora karena kekasihnya AG (15) diduga mendapatkan perlakukan tindakan pelecehan seksual.
"Iya kalau bahasanya ya begitu, karena kata si Shane cerita Mario begitu, karena dia nggak ngeliat, Mario hanya ngomong kepada Shane begitu (David diduga melakukan pelecehan seksual ke AG). Di (dalam) BAP juga begitu, nggak ada secara eksplisit," kata Happy kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).
Happy menjelaskan awalnya Mario ingin melaporkan David ke polisi usai mendengar kabar pacarnya dilecehkan. Namun, Mario mengurungkan niat tersebut dan lebih memilih untuk memberi "pelajaran" kepada David.
"Terus si Mario bilang, ‘Kalau saya tindak ini si David ini kan dia udah umur 17 tahun, atas perlakuan dia daripada saya laporkan ke polisi. Bagaimana Shane, kamu marah nggak dengan keadaan kayak begini?'. Ya si Shane akhirnya bilang 'ya marahlah'. Spontan dia mengatakan itu," ucap Happy.
Diketahui, Mario Dandy bersama temannya, Shane ditetapkan menjadi tersangka usai menganiaya David hingga koma. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan Mario Dandy sempat menyuruh David untuk push up sebanyak 50 kali sebelum melakukan penganiayaan.
"MDS menyuruh D push up 50 kali, karena korban hanya sanggup 20 kali korban," kata Ade saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (24/2).
Mario lalu menyuruh David untuk mengambil sikap tobat, namun korban tak bisa melakukan itu. Anak Rafael Alun Trisambodo ini lalu menyuruh korban untuk mengambil posisi push up. Setelah itu, tersangka melakukan penganiayaan kepada korban dan Shane merekam kejadian ini dengan handphone Mario Dandy.