Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono: Rumah yang Viral Bukan Punya Saya, Tapi Milik Orang Tua

| 14 Mar 2023 17:52
Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono: Rumah yang Viral Bukan Punya Saya, Tapi Milik Orang Tua
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono (Gabriella Thesa/ ERA)

ERA.id - Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono mengaku, rumah mewah di kawasan Cibubur, Jakarta Timur bukan miliknya, melainkan masih milik orangtuanya.

Hal itu disampaikan Andhi setelah memberikan klarifikasi terkait harta kekayaannya oleh Tim Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kedeputian Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Untuk hal-hal yang viral terhadap diri saya, mungkin mengenai rumah yang itu bukan dari hasil foto saya, tapi memang sengaja diambil media itu adalah rumah yang ditempati orang tua saya sudah lama," kata Andhi di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023).

Dia menegaskan, rumah tersebut bukan miliknya karena belum diwariskan untuknya. Keberadaannya di rumah tersebut semata-mata sedang menjaga orang tuanya.

"(Rumah) belum diberikan waris kepada saya. Sehingga saya berada di situ menjaga orang tua saya," kata Andhi.

Terkait dengan apa saja yang disampaikannya kepada KPK, Andhi tak banyak bicara. Dia hanya mengaku sangat kooperatif, dan berterima kasih sudah diberi kesempatan untuk memberikan klarifikasi.

"Saya telah lengkap menyampaikan dan telah diklarifikasi secara kooperatif dan profesional, dan saya telah melaporkan LHKPN secara lengkap dan tepat waktu setiap tahun," katanya.

"Untuk hasilnya, nanti lebih lengkap bisa ditanyakan ke KPK," imbuh Andhi.

Nama Andhi Pramono jadi perbincangan setelah gaya hidup mewah keluarganya viral di media sosial.

Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), total harta kekayaan Andhi Pramono yakni mencapai Rp15.753.365.726. Jumlah kekayaan tersebut dilaporkan pada 16 Februari 2023. Kekayaannya berasal dari beberapa sumber.

Kekayaan Andhi Pramono secara rinci, yakni 13 alat transportasi dan mesin yang bernilai Rp1.846.800.000, aset tanah dan bangunan senilai Rp6.989.727.200, harta bergerak Rp706.500.000, surat berharga Rp2.995.829.885 dan juga kas dan setara kas senilai Rp1.214.508.641.

Rekomendasi